MERAUKE,ARAFURA,- Seperti yang diketahui bahwa pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM dan keputusan ini sempat menimbulkan reaksi sejumlah pihak. Khusus di Kabupaten Merauke, reaksi ditunjukkan oleh kalangan mahasiswa dan supir angkutan umum dengan menggelar aksi damai beberapa waktu lalu.
Terkait dengan kenaikan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke, M.Ramli mengemukakan bahwa sehubungan kenaikan harga BBM yang sudah diputuskan pemerintah dan tarif yang berlaku di Kabupaten Merauke maka Dinas Perhubungan Merauke telah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi dan hasilnyapun sudah diterima.
Tetapi dalam hal ini pihak daerah akan mengkonversi kembali besar tarif yang ada di Jayapuran dengan di Merauke. Oleh sebab itu dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar pertemuan dengan seluruh insan perhubungan termasuk jajaran Organda.
Khusus untuk di Merauke, ia meminta para supir angkutan umum untuk bersabar karena harga BBM belum stabil. “Jadi bukan terkesan lambat karena harga BBM memang belum stabil. Jangan sampai terjadi perubahan harga secara tiba-tiba lagi, ini berdasarkan pengalaman,”terangnya kepada wartawan usai upacara Hari Perhubungan Nasional tahun 2022 di Taman Mandala Sabtu lalu.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihaknya masih memantau harga BBM di lapangan sehingga benar-benar netral untuk selanjutnya menetapkan keputusan. Sebab segala ketetapan tidak bisa serta merta diambil namun harus berpedoman pada petunjuk provinsi. (iis)
