Jakarta – Guna menambah pengalaman dan wawasan sebanyak 43 orang guru dan staf tata usaha SMKN 3 Jayapura hari ini mengunjungi SMKN 1 Jakarta.
‘Kami ingin melihat bagaimana pelaksanaan SMK Pusat Keunggulan di pusat kota Jakarta. Dimana SMKN 1 Jakarta merupakan SMK Pusat Keunggulan bidang pemesinan” ujar Kepala SMKN 3 Jayapura, Frans T.K. Amarta, S.Pd saat berada di SMKN 1 Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Dijelaskannya pula untuk keberadaan sekolah sedikit berbeda dengan rekan rekan di propinsi lain. Saat ini di Papua untuk SMA dan SMK berada di bawah pemerintah Kota Jayapura, sementara di propinsi lain se Indonesia berada di propinsi.
Dikatakan pula, saat ini guna pengembangan pendidikan vokasi SMKN 3 Jayapura bekerja sama dengan 33 perusahaan, perbankan, dan pemerintahan.
“Diharapkan pulang dari sini kami bisa membawa pengalaman yang nantinya bisa diterapkan di sekolah kami, ” ujar Fransiskus.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala SMKN 1 Jakarta Awalusilman, M.Pd menjelaskan bahwa sekolah ini berdiri tahun 1906 dan merupakan sekolah tertua di Jakarta. “Dimana gedung sekolah ini dimasukkan sebagai cagar budaya, ” Ujar Awalusilman.
Dikatakannya pula SMKN 1 ini lebih dikenal dengan nama SMK Budut dimana terkenal dengan tawurannya.
“Sejak saya menjadi kepala sekolah, saya dan guru guru berkeinginan merubah dari image jelek menjadi image yang positif. Ini cukup sulit kami lakukan, namun kami terus berusaha, ” ujarnya.
“Kami bangga menerima rekan rekan dari Jayapura. Semoga nanti kita bisa sharing demi kemajuan sekolah kita, ” ujarnya.
Dijelaskan pula untuk pelaksanaan hubungan industri untuk mencari koneksi atau hubungan kerja dengan dunia industri juga gampang gampang susah. “Kami dalam kegiatan PKL harus benar benar kalo ada siswa yang bermasalah siswanya kami tarik. Perusahaan tentunya mengharapkan dari anak anak PKL ada yang diterima bekerja, ” ujarnya.
Usai berbincang bincang, gurur guru SMKN 3 Jayapura pun dipersilahkan untuk mengunjungi kelas dan bengkel bengkel jurusan.