MERAUKE,ARAFURA,- Satu lagi sisi positif yang dimiliki oleh Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum yang tidak hanya piawai dalam menjaga keamanan daerah tetapi juga piawai dalam memberikan pembinaan kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kehidupan ekonomi mereka. Hebatnya lagi, Kapolres yang belum lama ini menjabat di lingkup Polres Merauke ini bahkan memberikan mereka pekerjaan dalam bentuk home industri seperti yang sudah ia gagas selama bertugas di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan tidak sedikit warga binaannya yang bisa menginjak luar negeri dan digandeng pengusaha garmen, baik dari dalam maupun luar negeri.
Menurutnya, banyak limbah yang dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Tidak terkecuali di tanah Anim Ha sehingga dirinya akan berupaya untuk merealisasikan hal tersebut. Kapolres yang memiliki kepedulian tinggi ini berharap agar kehadirannya di Kabupaten Merauke dapat memiliki manfaat bagi orang lain. “Percuma saya di sini jika tidak ,melakukan perubahan karena saya sudah melakukan beberapa terobosan di beberapa tempat yang notabene etimologinya kasar tetapi mampu menjadi lebih baik,”jelasnya saat menggelar silaturahmi dengan wartawan di Rumah Makan Sigeri, Selasa (27/10). .
Menurut Kapolres ini, orang yang cacat saja bisa menghasilkan kerajinan dari bahan limbah lalu mengapa orang yang kondisinya sempurna justru tidak bisa? Ia sudah berkeliling ke beberapa tempat di daerah ini dan ternyata menemukan banyak limbah yang bisa dimanfaatkan serta mampu menghasilkan produk yang ia nilai keren. “Tidak lucu kan, kalau kita harus mengimpor barang padahal di daerah kita sendiri bisa menghasilkan. Pengalaman saya di daerah lain saat bertugas dulu, saya bahkan kontrak bisnis dengan mereka dan mengusung brand kerajinan tangan batok kelapa Untung Sangaji.
Dalam hal ini salah satunya adalah kancing baju dari batok kelapa yang memiliki harga cukup mahal bahkan bisa lebih mahal dari bajunya sendiri. Selama 15 tahun kita kontrak dan yang kerja juga anak-anak muda,”terangnya. Ia menjelaskan, anak-anak ini bahkan mampu membayar motor dan mobil dari hasil kerajinan tersebut. Tidak hanya itu saja, ketika mereka sudah memiliki penghasilan yang cukup tidak sedikit yang akhirnya hijrah keluar negeri dengan keahlian masing-masing. Dirinya juga akan mengajar di sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa sehingga begitu mereka lulus nanti sudah tahu apa yang bisa diperbuat bagi orang tuanya dan bisa mandiri tanpa harus selalu berharap menjadi PNS. Selaku Kapolres ia akan membuat masyarakat biasa yang ada di Kabupaten Merauke menjadi masyarakat yang spesial dan diarahkan menjadi lebih baik.
Dirinya juga bersikap terbuka jika masih memiliki kekurangan dan siap dikritik atau diberikan masukan. Termasuk jika ada anggotanya yang masih belum optimal dalam melakukan tugas. “Kalau saya ada kekurangan tolong beritahu, begitupun kalau ada anak buah saya yang masih kurang beres hubungi saya. Anda punya orang tua yang usianya lebih tua dari saya, itu adalah wali Allah saya di sini, begitu pula orang miskin dan masyarakat dari agama apapun, jadi jangan diganggu. Bahkan orang-orang yang mabuk jangan diperlakukan seperti binatang, bisa lihat bagaimana saya memperlakukan mereka,”pungkas Kapolres.
