Jayapura – Untuk mendukung upaya pengendalian inflasi di Provinsi Papua Tengah menuju rentang kisaran sasaran nasional yakni 2,5 plus 1 persen, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bersinergi dengan Bulog melalui program Bulog Siaga dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kegiatan tersebut dilakukan dengan menyediakan komoditas pangan strategis di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 Agustus 2024,” kata Faturachman selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, di Jayapura, Jumat (9/8/2024).
Sinergi antara KPw BI Papua dan Bulog di wilayah tersebut sebelumnya telah dilakukan pada 25-26 Juli 2024 sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Wilayah Papua.
Pada pelaksanaan sinergi antara KPw BI Papua dan Bulog kali ini akan menyediakan komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau bagi Masyarakat antara lain beras dengan estimasi 600 Kg, gula pasir dengan estimasi sebanyak 75 Kg, tepung terigu dengan estimasi sebanyak 100 kg, dan minyak goreng dengan estimasi sebanyak 60 Liter. Bulog Siaga direncanakan akan berlangsung di Parkiran Luar Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua Tengah.
Tidak hanya sebagai salah satu upaya untuk pengendalian inflasi dan penyediaan komoditas pangan strategis bagi masyarakat, Bulog Siaga juga berupaya untuk memperluas transaksi menggunakan QRIS. Hal ini dilakukan dengan pemberian insentif berupa 1 liter minyak goreng dengan kuota tertentu untuk setiap transaksi menggunakan QRIS.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, serta memperluas transaksi menggunakan QRIS di wilayah Papua,” ujar Faturachman.