” Alasannya mereka mau berkonsultasi dulu dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jadi dengan kegiatan coffe morning ini masyarakat bisa terus mendesak kami dan mengingatkan kami supaya bisa ikut membantu menyelesaikan masalah-masalah seperti ini,” katanya.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP., menyampaikan apa yang telah digagas oleh Fraksi Bhineka Tunggal Ika merupakan langkah tepat dan sudah sesuai dengan fungsi, tugas, wewenang dan hak DPRD.
“Sebagai wakil rakyat sudah seharusnya kita menampung aspirasi dengan cara-cara seperti ini, kalau kita semakin sering duduk seperti ini dan terus menerus dilakukan seperti yang dilakukan Fraksi Bhineka Tunggal Ika, bisa memupuk rasa persaudaraan hingga tidak ada lagi perbedaan antar suku dan ras,” cetusnya.
Selain itu, politisi NasDem ini juga menambahkan, Fraksi Bhinneka Tungal Ika telah mengawalinya dengan sebuah langkah cerdas dan perlu dicontoh bagi Fraksi-fraksi lain di DPRD Kabupaten Jayapura. Karena tugas Fraksi tidak hanya menunggu, tapi harus aktif menjemput aspirasi masyaraakat.
“Makanya saya ajak seluruh anggota Dewan tidak boleh kita main medsos saja, tapi kita wujudkan dan nyatakan. Ini loh, sehingga rakyat dapat melihat dan betul apa yang sedang mereka kerjakan itu nyata, apalagi kita sedang menuju ke PON XX, jadi pengawasan harus diperketat oleh DPR dalam menyaring aspirasi,” pungkasnya.