SENTANI – Yayasan Pelayanan Antarbudaya (YPA) Papua menggelar wisuda siswa siswi Training Indonesians for Transition to Institutional Programs (TITIP) angkatan ke 22 tahun ajaran 2020-2021, dengan meluluskan 21 wisudawan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Hillcrest International School (HIS) Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, 18 Desember 2021, dihadiri orang tua maupun keluarga dengan mematuhi protokol kesehatan.
Salah satu pendiri YPA Papua, Jhon Lamera dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Tuhan atas rahmat dan pertolongannya sehingga acara wisuda hari ini dapat berjalan dengan baik.
Jhon berharap kepada seluruh siswa agar mengambil peran bersama membesarkan YPA Papua dan dapat mengambil peran dalam melakukan pengabdian penuh kepada masyarakat dengan membawa nama baik almamater dimanapun berada.
John mengatakan, tujuan TITIP adalah untuk melihat generasi muda Papua memperoleh persiapan yang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Papua maupun di luar Papua.
Walaupun sudah berdiri sejak tahun 1992, namun yayasan ini belum begitu mendapat perhatian dari pemerintah. “kita sudah lahirkan banyak anak-anak Papua dengan TOEFL yang tinggi, mereka ada yang sudah bekerja di instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Papua,” ucapnya.
Selain Program Basic, kata Jhon TITIP juga menyelenggarakan beberapa program lain, diantaranya, Program Part-Time English Course, Program Summer Course, Program Teacher Training dan Program English Course for Special Need.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mengapresiasi Yayasan Pelayanan Antarbudaya (YPA) Papua, sebagai wujud pencapaian tujuan untuk melihat generasi muda Papua memperoleh persiapan yang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Papua maupun luar Papua.
“TITIP melatih peserta didik agar menjadi pemimpin yang bermotivasi baik. Program ini diharapkan untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin yang berpendidikan baik dan yang dapat pengajar, melatih dan memfasilitasi pembangunan di semua sektor kehidupan, seperti mental, spiritual, social, ekonomi dan kesehatan,” ungkap Analis kebijakan bidang ekonomi dan keuangan Pemerintah Provinsi Papua, Yohana Orpa Anny Rumbiak mewakili Gubernur Lukas Enembe.
Menurutnya, TITIP mempersiapkan orang-orang Papua yang bermotivasi baik untuk menolong masyarakat di kampung-kampung yang ada di wilayah Papua dengan memfasilitasi pendidikan dan proyek yang menghasilkan pendapataan dan gaya hidup yang sehat.
Pada kesempatan itu, Anny Rumbiak juga mengimbau kepada YPA Papua untuk terus menjaling koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota.
Sementara untuk para siswa, menurutnya, kalian adalah generasi muda Papua. Oleh karena itu, Anny Rumbiak mengajak para siswa untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan dengan melibatkan para generasi muda.
Tidak hanya narkoba, Anny juga mengajak kepada generasi muda Papua menghindari kebiasaan merokok dan menjauhkan diri mengonsumsi minuman keras (miras).
“Ini harus kita hindari, karena sekali terjerumus ke narkoba akan merusak masa depan generasi muda yang merupakan generasi penerus Papua ini,” tegasnya.
