Foto bersama Legislator Dapil Papua Pegunungan Arianto Kogoya, Pj Gubernur Papua Pegunung Velix Wanggai.
Jayawijaya – Legislator terpilih Dapil Papua Pegunungan Arianto Kogoya memberikan apresiasi kepada Asosiasi Gubernur se-Tanah Papua atas kesepakatan 9 point strategis saat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II, yang berlangsung di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan pada 20 April 2024 hingga 21 April 2024 lalu.
“Pertama, kami memberikan apresiasi kepada Ketua Asosiasi Gubernur se-Tanah Papua, pak Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai yang telah mengundang Pj Gubernur se-Tanah Papua untuk menggelar Rakerda II, sehingga menyepakati 9 point strategis untuk didorong sebagai kerja bersama untuk membangun tanah Papua,” ujar Arianto Kogoya ketika diwawancarai di sela – sela Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Papua Pegunungan tahun 2025 di Wamena, Jayawijaya, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, 9 point yang disepakati oleh Pj Gubernur Velix Wanggai bersama Pj Gubernur se-Tanah Papua merupakan satu hal yang luar biasa.
Padahal kata Mantan Sekretaris KPA Tolikara ini, saat ini Papua sudah dimekarkan menjadi enam Provinsi. “Tapi untuk kepentingan seluruh masyarakat Papua dan kemajuan pembangunan diseluruh Papua, mereka bersatu dan menyepakati 9 point strategis ini. saya pikir ini luar biasa sehingga dikesempatan ini kami apresiasi,” ucapnya.
Namun lanjut Arianto, 9 Point strategis yang telah disepakati tersebut harus benar – benar didorong untuk dimasukan dalam rencana pembangunan Presiden dan Wakil Presiden yang baru terpilih yakni Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming.
“Supaya kita dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain terutama di bidang Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan infrastruktur,” ungkapnya.
Dari 9 point yang disepakati, Ia melihat yang paling dibutuhkan Papua saat ini ada di point dua, tiga dan point keempat. Dimana dalam point kedua menyatakan akan memperjuangkan agenda terobosan percepatan pembangunan Tanah Papua ke dalam Kebijakan prioritas Presiden – Wapres terpilih.
“Termasuk dokumen perencanaan nasional baik RPJP Nasional 2025 – 2045, RPJMN 2025-2029, penjabaran Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2022 – 2041, Proyek Strategis Nasional, dan kebijakan nasional lainnya pada masa pemerintahan periode 2024 2029, serta melakukan audiensi dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” sebutnya.
Sementara di point Ketiga menyebutkan, memantapkan dan melanjutkan berbagai program dan kegiatan strategis Pemerintah yang dilaksanakan di Tanah Papua di tahun 2024 ini. Seperti Trans Papua, Tol Udara,
BBM 1 Harga dengan dukungan penerbangan khusus, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Kawasan Pariwisata Prioritas Raja Ampat dan Destinasi Pariwisata prioritas di masing-masing Provinsi.
“Seperti Kawasan Industri Teluk Bintuni, Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kawasan Industri Perikanan Biak, Kawasan Industri Timika, dan Kawasan Sentra Pertanian Merauke dan Papua Pegunungan, maupun berbagai kegiatan prioritas nasional lainnya di Tanah Papua dengan prinsip kekhususan,” terangnya.
“Nah, dalam konteks itu didorong penguatan kerjasama antar daerah lintas provinsi dan konektivitas terpadu baik darat, laut dan udara dengan jaringan penerbangan khusus lintas internal Papua serta pembukaan kembali rute penerbangan luar negeri melalui bandar udara Frans Kaisiepo Biak sebagai pintu gerbang Indonesia di Kawasan Pasifik,” sambungnya.
Kemudian point yang tak kalah pentingnya yaitu point keempat. Yang mana Asosiasi tetap intens memberikan perhatian ke agenda percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, pembukaan lapangan kerja,
penurunan stunting, penurunan tingkat kemahalan harga, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan kampung, serta pembangunan pendidikan sesuai konteks wilayah dan sosial budaya.
“Jadi dari beberapa point ini sangat penting dan akan sangat membantu terutama dalam mengejar ketertinggalan kita dari dari lain khusunya dari Indonesia bagian Barat,” jelas Arianto.
