MERAUKE,ARAFURA,-Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum mengemukakan bahwa situasi pada tanggal 1 Desember 2020 lalu untuk di Kabupaten Merauke relatif aman dan terkait dengan 9 orang yang sempat ditahan karena dugaan makar akhirnya telah dipulangkan. Mengenai hal yang satu ini pihaknya memiliki alasan khusus karena warga tersebut hanya sebagai korban yang telah terjerat dalam tipuan dan omong kosong orang lain yang memiliki kepentingan politik. Pihaknya juga telah membagikan sejumlah tempat tidur dan peralatan masak kepada warga yang sebelumnya telah digrebek tersebut.
“Beta sayang dorang karena mereka hanyalah korban. Oleh sebab itu mereka harus dilepas, kasihan mereka karena biar bagaimanapun mereka adalah saudara kita juga. Selama diperiksa mereka ngomongnya ngelantur dan akhirnya yang menipu mereka saya tahu karena ternyata pihak itu-itu saja,”jelas Kapolres kepada wartawan di Swiss-Belhotel kemarin. Ia menegaskan, Kabupaten Merauke sudah bagus sehingga harus dijaga dengan baik. Jadi tidak ada celah bagi pihak-pihak yang mencoba membuat keonaran. Sebelumnya pada Selasa (2/12) lalu kepada wartawan di ruang kerjanya, Kapolres Untung Sangaji telah menyampaikan bahwa total warga yang diamankan pihaknya terkait dengan 1 Desember sebanyak 9 orang.
Masalahnya adalah soal referendum dan Kapolda juga telah menegaskan agar hal-hal semacam ini dapat ditindak tegas karena sangat berbahaya. Oleh sebab itu selaku Kapolres pihaknya mengambil langkah cepat dengan mengamankan ke-9 orang tersebut dan tidak memberikan celah sedikitpun bagi mereka untuk melakukan pergerakan. “Saya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga sejak awal sudah saya ambil tindakan tegas. Bahkan mereka mau rapat saja, saya tidak berikan kesempatan. Jadi saya hantam terus dan akhirnya ditemukan buku kuning untuk referendum. Jadi mereka belum sempat melakukan apa-apa sudah saya sikat. Saya sudah nyatakan siap perang dengan mereka, pokoknya tidak ada urusan. Daerah kita sudah aman jadi jangan dibikin gaduh oleh kelompok-kelompok ini,”jelas Kapolres.
