Jayapura – Manajemen PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mencatat selama masa pandemi virus corona disease 2019 atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia termasuk di Papua dan Papua Barat, konsumsi listrik golongan Rumah Tangga mengalami lonjakan.
Juru Bicara PT PLN (Persero) UIWP2B, Septian Dwi Pujiyanto memaparkan, konsumsi listrik golongan Rumah Tangga pada Maret lalu 84 Gigawatt (GW), naik menjadi 88 GW pada April 2020.
“Konsumsi terbesar terjadi pada bulan Mei 2020 yaitu mencapai 91 GW,” terang Septian melalui pesan elektronik, Rabu (10/6/2020).
Melonjaknya konsumsi listrik golongan Rumah Tangga selama masa pandemi lantaran adanya kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat bekerja dari rumah, dan belajar dari rumah.
Sementara itu, selama masa pandemi Covid-19, penurunan konsumsi listrik terjadi pada pelanggan bisnis dari 34,6 GW pada Maret 2020 menjadi 31,7 GW pada April lalu.
“Dibandingkan April, konsumsi listrik golongan Bisnis mengalami penurunan kurang lebih 1 persen. Bulan Mei tidak begitu signifikan, karena sejumlah pelanggan bisnis membuka kembali usahanya kendati masih terbatas operasionalnya,” ucap dia.
Untuk tarif sosial, kata Septian, masih mengalami penurunan sebesar 1,3 persen pada Mei lalu dibandingkan bulan sebelumnya yaitu April lantaran kegiatan belajar mengajar, beribadah dilakukan di rumah, termasuk masih berlakunya pembatasan aktivitas.
Sementara, untuk daya mampu sistem Jayapura saat ini mencapai 139 Megawatt (MW) dengan beban puncak 70-75 MW
“Jadi kita punya cadangan daya sebesar 64 MW,” ujar Septian.