Foto bersama Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Indang Gilang Buldiansyah, Penceramah kondang Ustadz Das’ad Latif, Perwakilan Lantamal X, Perwakilan Kodam XVII/Cenderawasih dan tokoh agama.
Jayapura – Selain kegiatan tabligh akbar dalam rangka menuju Pemilukada damai 2024, Polda Papua juga akan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada tanggal 28 Juni 2024 di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua.
Demikian disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhir usai menghadiri Tabligh akbar menuju Pemilukada damai 2024, di Gedung Olahraga Cenderawasih (GOR) Jayapura, Rabu (26/6/2024) siang.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap di Papua nantinya akan melahirkan rasa damai. Saya mengajak tinggalkan perbedaan, permusuhan di tanah di Papua. Kita boleh beda pilihan dalam Pilkada, tetapi jangan perbedaan itu membuat sesuatu hal sehingga kira harus musuhan,” pesannya.
Menurut Fakhiri, kegiatan tabligh akbar dan KKR ini dilaksanakan untuk mengajak masyarakat ikut menjaga kedamaian di Tanah Papua.
“Bukan karena menjelang Pilkada 2024 saja, namun kegiatan ini akan kami lakukan secara terus menerus di Polda Papua dan jajaran,” jelas Fakhiri.
Dikatakan Tabligh akbar dan KKR ini, merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Biak, dan Keerom.
“Jadi puncaknya hari ini di Kota Jayapura dan saya berharap tabligh akbar juga KKR ini tidak berhenti disini, silahkan bagi siapapun instansi maupun organisasi manapun untuk melaksanakan acara ini di tahun tahun berikutnya. Saya yakin jika kita sering mendengar tauziah maupun ajaran Allah SWT, Papua ini akan damai, Papua akan aman,” tukasnya.
Ia berharap melalui tabligh akbar dan KKR yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, seluruh masyarakat Papua mampu menunjukkan sikap arif dan bijaksana dalam perbedaan. Sehingga keharmonisan bermasyarakat tetap dapat berjalan baik.
“Sekalian juga ada harapan dari kita dengan dilaksanakan tabligh akbar ini, kami memohon doa restu untuk para anggota keamanan dalam menjaga pesta demokrasi, sehingga mereka dapat melaksanakan pengamanan dengan aman tanpa adanya gangguan keamanan,” pinta Irjen Fakhiri.