MERAUKE,- Tidak semua harapan petani dapat terealisasi dengan baik, hal ini dikhawatirkan menyebabkan mereka kurang bersemangat mengolah lahan untuk ditanami padi. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab di antaranya belum adanya mesin penggilingan padi skala besar di wilayah itu atau bisa juga mesin penggilingan sudah tersedia namun tidak beroperasi karena rusak.
Padahal dari pemerintah pusat melalui Perum Bulog siap menyerap gabah dan beras hasil panen petani dengan harga yang telah ditentukan. Tetapi kalau permasalahan tersebut tidak segera teratasi maka daya serap gabah dan beras oleh Perum Bulog menjadi sangat terbatas dikarenakan minimnya mesin penggilingan Rice Miliing Unit (RMU) yang tidak beroperasi karena rusak dalam jangka panjang.
Oleh karena itu Kodim dan Bulog dipimpin Dandim 1707/Merauke, Letkol Inf Johny Nofriady, S.E, M.Han bergerak cepat dengan mengecek langsung RMU yang diperuntukkan bagi petani Merauke, Sabtu (12/4). Tujuannya untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan, menentukan jenis kerusakan dan melakukan perbaikan agar mesin bisa operasional kembali.
”Adapun yang menjadikan kendala antara lain tidak ada operator yang mengawaki, tidak ada anggaran perawatan, permasalahan pembayaran tanah tempat penggilingan, akses jalan yang rusak, tidak adanya listrik dan minimnya pembakaran bedrayer,”jelas Dandim.
Turut hadir dalam pengecekan, LO Perum Bulog Kanwil Papua Brigjen TNI Purn. Raflan Sianturi, Kepala Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari, Kepala Perum Bulog Cabang Merauke, Karennu, S.E, Danramil 1707-02/Kota, Mayor Inf La Haruni, Asisten Manager SCPP Bulog Kantor Cabang Merauke, Ashari dan Kabid Pengadaan Perum Bulog Merauke, Arwan Taufik. (Iis)