“Hari 1-3 gejala mirip dengan masuk angin, sakit tenggorokan ringan, sedikit sakit. Tidak demam, tidak lelah masih bisa makan dan minum secara normal. Puncak berada pada hari ke 9 gejala tidak berubah tetapi bertambah buruk, demam berantakan, batuk tidak mereda.
perbedaan antara Influenza dan Covid sendiri yakni Covid memiliki gejala sakit kepala, demam, batuk, diare, dan sesak nafas sedangkan influenza memiliki gejala sakit kepala, demam, pilek, batuk, muntah – muntah, diare, sesak nafas , dan tenggorokan terasa nyeri” tambah dr Nasir.
“Dari penyebarannya, virus ini sangat mematikan dan berpotensi menyebar kepada siapa saja. perlu adanya kesadaran pada diri sendiri, melindungi komunitas/masyarakat kita, melindungi mereka yang kita cintai.
Cuci tangan menggunakan sabun, gunakan masker jika dalam tidak enak badan, menghindari kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari wilayah yang terserang wabah virus corona, hindari mengusap daerah wajah dengan telapak tangan.”
“Adapun beberapa cara untuk meningkatkan sistem imun tubuh yaitu dengan “Menerapkan pola hidup sehat, istirahat yang cukup, perbanyak makan sayur dan buah, kemudian rutin berolahraga, hindari stress, hindari rokok dan alkohol. Kriteria kasus dalam pengawasan, isolasi rumah sakit, isolasi rumah, notifikasi ke Dirjan P2P CQ.PHEOC” Tambahnya.
Menjadi catatan penting, jika covid 19 postif masuk di Papua tidak menutup kemungkinan akan mengisolasi daerah guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus yang mematikan tersebut.
Dan dari Dinas kesehatan juga akan memasang alat pendeteksi suhu badan guna mendeteksi setiap orang yang masuk ke Puncak Jaya setelah melakukan perjalanan ke luar kota.