Sangat berbahaya sekali, sehingga Penanganan virus corona ini harus dilakukan secara serius dan strategis. Pengambilan langkah harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah ini, yakni kepala Daerah agar terstruktur dengan baik” ucap Plh sekda Mulyadi.
Sementara itu dr. Muhammad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes.Apt. Sp.GK selaku narasumber mengatakan masrayakat memiliki kebiasaan hidup berkelompok dan pemahaman dalam hal kesehatan sangat minim sekali, tidak bisa sekali kita memberikan sosialisasi seperti ini tetapi itu harus berulang ulang agar benar benar paham dan dilakukan.
“Seluruh dunia dilanda keresahan serta ketakutan, kita sebagai salah satu yang ada dalam daerah ini harus ikut terlibat agar terhindar dari masalah ini. Kita tidak perlu panik namun harus tetap waspada” ujar dr. Muh. Nasir.
Selaku Moderator drg. Miftahul Huda, M.Kes juga menambahkan bahwa sebenarnya Virus corona mengalami mutasi dan ini sudah ada sejak tahun 2002 yang disebut SARS, muncul lagi di 2012 dengan nama NERS. Kemudian muncul lagi pada tahun 2019 yakni covid 19 yang awal timbulnya ialah dari Cina dan telah menyebar luas sampai ke Indonesia. Dari peta penyebarannya, Di Indonesia sendiri sudah terdeteksi ada 8 Provinsi positif corona dan ini menjadi perhatian kita.
Dalam materi yang disampaikan dr. Nasir Ruki menjelaskan apa sebenarnya covid-19 itu, dampaknya serta cara cara pencegahan dalam menangani covid 19. “Jenis virus ini menyebabkan berbagai macam penyakit seperti pilek, Virus ini awalnya bersarang pada hewan kemudian hewan ke manusia” ucap dr Nasir.
Dalam materinya, Coronavirus merupakan virus yang baru. Pada tanggal 31 Desember 2019 kasus pertama ditemukan di Cina provinsi Wuhan.
Kemudian menyebar di beberapa negara. Indonesia sendiri berada pada urutan ke 4, jumlah kasus di AS mencapai 1281 kasus hanya dalam 17 hari. Tercatat sampai tanggal 14 maret di Indonesia Jumlah pasien terjangkit virus corona mencapai 96 kasus.”