Jayapura – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Ridwan Rumasukun menyatakan, Gubernur Lukas Enembe ke Jakarta untuk Check up kesehatan, bukan penderita virus corona atau covid-19.
“Gubernur seharusnya berangkat Minggu lalu untuk melalukan check up, beliau harus menyelesaikan kegiatan yg menyangkut penyelesaian surat-surat yang terkait dengan penanganan Covid-19, ada yang sangat mendasar yang mana di Kabupaten Jayawijaya dan kabupaten Nduga terdapat ada tiga orang yang terdampak, oleh karena itu beliau fokus, dan berangkat pada Senin malam,” tegasnya sekaligus mengklarifikasi berita yang menyatakan gubernur pasien covid-19.
Sekda menjelaskan, dokter yang merawat Gubernur sudah konfirmasi untuk segera melakukan chek up, “karena memang sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah disediakan dana untuk check up rutin setiap tahun, karena pertimbangan penerbangan tidak ada regulernya sehingga kita carter pesawat, beliau berangkat ke Jakarta dalam rangka check up kesehatan.
Sekda menjelaskan, rombongan gubernur yang berangkat hanya 9 orang bukan 37 orang. “informasi yang beredar di media sosial bahawa 37 orang itu satu pelanggaran, hoax, media tersebut harus mempertangungjawabkan, apa yang disampaikan, siapa saja 37 orang itu,” tegasnya.
Sekda berharap, teman-teman wartawan tetap pada komitmen etika jurnalisnya. “Seharusnya kalau ada berita seperti itu, harus ada klasifikasi dulu, karena kita punya hak jawab, jadi saya minta kepada teman-teman wartawan pakai etika jurnalisnya,” ujarnya.
Sekda mengaku, akan melihat bagimana dengan media hoax, kalau memang kita melaporkan kenapa tidak. Agar ini menjadi pembelajaran bagi teman-teman media,” paparnya.
Lanjutnya, Gubernur hari ini sudah berada di RS Gatot Subroto Jakarta, untuk melalukan check up.
“Sebelum berangkat beliau dalam kondisi baik-baik saja, kita selesai rapat sampai malam yang mana tim satgas Covid-19 yang dipimpin oleh saya dan seluruh pimpinan OPD setelah ada arahan dari beliau, sampai malam langsung beliau ijin berangkat,” ujarnya lagi.
Juru Bicara Covid-19 Papua dr. Silwanus Sumule menyampaikan dua Minggu lalu telah melakukan pemeriksaan terhadap bapak Gubernur Papua, dan pemeriksaan bukan melalui rapid test, akan tetapi VCR dan hasilnya negatif, sehingga kalau ada rumor yg mengatakan beliau positif itu tidak benar.
Dikatakannya, sebelumnya Gubernur masuk dalam daftar ODP setelah lakukan pemeriksaan hasilnya Negatif.
“Status terakhir sebagai ODP, itu secara prosedur memang 14 hari dan selama 14 hari kita sudah mengambil langkah-langah bersama dokter melakukan pemeriksaan dan melibatkan teman-teman Litbangkes dan hasilnya negatif, dan itu sudah sesuai dengan SOP yang ada,” pungkasnya.
