Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memberikan Pemerintah Provinsi Papua memberikan penghargaan PAD Award kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mitra pajak daerah dan wajib pajak. Penghargaan diberikan karena dinilai telah memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua tahun 2023.
Penyerahan PAD Award oleh Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun di salah satu hotel di Kota Jayapura, Senin (11/12/2023).
OPD pengelola retribusi terbaik dengan kategori Inovasi dan Revitalisasi Obyek Retribusi adalah Alexander Kapisa (Kepala Penghubung Daerah Papua di Jakarta), Kategori Penerimaan Retribusi terbesar adalah Aryoko Rumaropen (Kepala BPSDM Papua), Dr. Guy Yana Emma Come (Direktur RS Jiwa Abepura. Tery Wanena (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Solaiyen Murib Tabuni (Kepala PTSP Papua). Kategori Berkinerja Baik, Amos Wenda (Kepala Dinas Pekerjaan Umum), Dr. Robby Kayema (Kadinkes Papua).
Sementara untuk mitra pajak daerah terbaik dengan kategori Mitra Terbaik Dalam Meningkatkan Penerimaan PKB, yaitu Kombes Pol. Abrianto Pardede (Dirlantas Polda Papua, Emil Feriansyah Latief (Kepala Cabang Jasa Raharja Papua), Pimpinan Bank Papua.
Kategori Dealer Penyumbang PKB dan BBNKB terbesar adalah, PT Hasjrat Abadi, PT Bosowa Berlian Motor dan PT Astra Motor. Kemudian kategori wajib pajakair permukaan yang taat bayar adalah PT PLN (Persero) UPK Papua dan Papua Barat, PT Air Minum Jayapura RobongholoNanwanu (Perseroda) dan kategori wajib pungut penyumbang PBBKB terbesar adalah PT Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku.
Gubernur Ridwan pada kesempatan itu bepersan kepada mitra kerja wajib pajak bahwa PAD Award adalah salah satu bentuk upaya mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri sejahtera yang berkeadilan.
Oleh karena itu, pemberiaan PAD Award 2023 harus lebih dari sekedar acara yang sifatnya seremonial belaka. “PAD Award harus mampu memberikan kontribusi dan komitmen berinovasi mewujudkan pembangunan melalui karya nyata. PAD Award ini juga agar Pemprov Papua tetap berperan dalam meningkatkan pendapatan daerah di masa sulit dari keuangan,” kata dia. Menurutnya, salah satu ukuran kemampuan dan kemandian daerah adalah dengan melihat besarnya nilai PAD. Sebab besarnya PAD akan mendukung penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan juga pembangunan.
“Keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari besarnya PAD yang diperoleh. Karena itu berbagai langkah inovatif dan terobosan perlu terus dilakukan untuk mendorong peningkatan PAD,” ucap Ridwan.
Hal senada disampaikan Kepala Bappenda Provinsi Papua Setiyo Wahyudi bahwa, penghargaan yang diberikan kepada mitra sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan pencapaian yang telah ditetapkan.
“Penghargaan PAD Award ini adalah salah satu bentuk dalam mendukung terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera yang berkeadilan dan kedepan mampu memberikan kontribusi dan komitmen berinovasi, untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan melalui karya nyata dengan harapan mampu menghadapi masa sulit keuangan pemerintah Provinsi Papua,” terangnya.
Dengan begitu lanjut Setiyo, lebih berperan dalam memberikan kontribusi guna meningkatkan pendapatan daerah Provinsi Papua di tahun 2024.
“Adapun realisasi PAD Provinsi Papua sesuai target Rp 1.177.838.112.117 dan terealisasi Rp. 1.283.324.595.829 atau setara dengan 108,% dan over target Rp. 105.486.483.712 sampai dengan 8 Desember 2023,” ucapnya.