MERAUKE – Tim catur Papua berhasil menorehkan sejarah baru dengan meraih medali emas pertama di ajang Pekan Olahraga Nasional. Torehan itu dibukukan pada PON XX Papua tahun 2021.
Medali emas pertama ini disumbangkan pecatur unggulan Papua Grandmaster Cerdas Barus, dalam kategori catur cepat (25 menit) untuk perorangan usia terbatas, setelah memetik kemenangan atas Master Fide asal Papua Barat Hany Marentek dibabak ke-5, yang digelar di Sweissbell Hotel, kamis (7/10/2021).
Kemenangan ini sekaligus partai revange, setelah sebelumnya di kategori catur kilat (blitz 3 menit), Cerdas Barus harus mengakui keunggulan lawannya.
Asisten Pelatih tim catur Papua yang juga Sekum Pengprov Percasi Papua, Banjir Ambarita SE, PNP mengakui atlit Papua Barat Hany Marentek MF menjadi partai penentu untuk memimpin perolehan angka. “Begitu atlet kami Cerdas Barus bisa menumbangkan Hany Marentek yang saat itu berada di posisi kedua, selisih poin menjadi 1,5 MP, ini yang kemudian membangkitkan percaya diri semakin mantap,”tutur Ambarita.
Kemenangan Cerda Barus diperoleh pada lanfgkah ke 26, dengan keunggulan 1 bidak H untuk promosi, membuat Hany tak berdaya dan menyerah.
“Sebetulnya pada babak ke 7 Cerdas yang memegang buah putih, sudah mengunci dan memastikan medali emas, karena selisih poin dengan atlet lain sudah 2,5 MP, tapi pada partai ke 8 bermain remis dengan Master Internasional Rony Gunawan atlet Jawa Timur,” jelasnya.
Dengan perolehan 1 medali maka catur Papua untuk PON sudah menyumbangkan 2 medali yakni medali perak melalui atletnya Yoseph Taher di nomor catur kilat 3 menit. “Sudah 2 medali, tapi kami masih menargetkan 2 emas di nomor catur classik, mealui Yoseph Taher dan Cerdas Barus,”ungkap Banjir Ambarita.
Manajer Tim Catur Papua untuk PON XX Haji Ariadi mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan medali emas pertama di PON. “Kami panjatkan rasa syukur atas prestasi ini, karena sejak PON digelar di berbagai provinsi di Indonesia, ini pertama kali Papua meraih medali emas. “Saya kira ini harus menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan catur di Papua, sudah merah emas berarti catur harus semakin populer dan bermasyarakat,”ujar Haji Ariadi saat dihubungi Media Center.
Ia juga mengatakan, bahwa medali emas yang diraih selain dipersembahkan untuk rakyat di tanah Papua, juga dipersembahkan bagi mantan Wakil Gubernur yang juga Ketua Umum Percasi Papua Almarhum Bapak Klemen Tinal. “Meski beliau sudah tiada, tapi semangatnya untuk memajukan catur di Papua tetap terpatri pada kami, dan medali emas ini kami dedikasikan untuk Almarhum,”ucap Haji Ariadi yang juga Bendahara Umum Pengprov Percasi Papua.
Tim Catur Papua menargetkan 3 medali emas. Akan berakhir pada 13 Oktober mendatang. (humas pb pon papua)