JAYAPURA – Kontingen Papua telah mencetak sejarah baru di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kontingen Papua mengemas 31 medali emas dan masih bertengger di posisi kedua klasemen perolehan medali sementara.( hingga pukul 18.00 WIT, Senin 4/10/2021)
Pencapain kontingen tuan rumah itu terbilang fantastis karena perolehan 31 medali emas bisa diraih dalam waktu 14 hari. Tak hanya medali emas, Papua juga sudah mengumpulkan 14 medali perak dan 29 medali perunggu, dengan total 74 medali.
Dalam sejarah perhelatan PON dari masa ke masa, pencapaian terbaik Papua pernah ditorehkan pada PON XI di Jakarta tahun 1985. Ketika itu, Papua sukses finis di peringkat ke-5 dengan mengoleksi 23 medali emas, 24 perak dan 26 perunggu dengan total 66 medali.
Kontingen Papua juga tercatat pernah dua kali meraup 23 medali emas di ajang PON, yakni di PON XII tahun 1989 di Jakarta dan PON XVI Sumatera Selatan tahun 2004.
Diuntungkan menjadi tuan rumah, Papua berambisi finis di posisi lima besar pada PON XX ini dengan menargetkan 84 medali emas. “Target yang diharapkan bisa mendapatkan 84 medali emas pada PON XX dari 37 cabor dan 56 disiplin yang akan kita ikuti,” ujar Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, Kenius Kogoya.
Sampai hari ke-14, Papua sudah mengumpulkan 31 medali emas. Tim sepatu roda Papua mendominasi perolehan medali tuan rumah, dengan jumlah 8 medali emas, 2 medali perak dan 5 medali perunggu, diikuti oleh tim Muay Thai yang menggondol 6 medali emas, 4 medali perak dan 3 perunggu.
Kontingen Papua masih berpeluang besar menambah pundi-pundi medali emasnya di sejumlah cabang dan disiplin olahraga.
Tuan rumah masih terus menguntit perolehan medali DKI Jakarta di puncak klasemen yang telah mengumpulkan 37 medali emas. (humas pb pon papua)
