JAYAPURA – Atlet Papua yang diproyeksikan unruk menjalani pemusatan latihan/Training Center (TC) terpusat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Wakil Ketua II Puslatprov Papua, Letkol Inf Asep Supriyanto menuturkan tujuan tes adalah untuk mengetahui lebih awal penyakit atau virus coronan (Covid-19). “Puslatprov tentu akan melakukan pemeriksaan Rapid Tes atau swab kepada atlet baik yang ada di Jayapura maupun yang datang dari luar Papua,” katanya kepada pers di Jayapura, Selasa, 22 September 2020.
Menurutnya, dalam pemeriksaan nanti jika ada yang terdeteksi tentu akan langsung ditangani. Sehingga diharapkan atlet yang menjalani TC benar-benar atlet yang siap karena atlet yang bakal menjalani latihan dibawah kendali Puslatprov benar-benar fit untuk menghadapi TC.
“Protokol kesehatan selama pandemo covid—19 pasti dilaksanakan selama pelaksanaan TC, termasuk nantinya atlet sudah ditampung pada Wisma atlet, kita akan awasih secara ketat, karena tujuan kita satu Papua harus berprestasi di PON nanti,’’ ujarnya.
Asep menambahkan, atlet Papua yang masuk dalam kategori atlet utama yang akan masuk dalam TC Sentralisasi masih menunggu petunjuk dari KONI kapan sudah bisa masuk di Wisma Atlet.
“Pada prinsipnya Puslatprov menunggu keputusan KONI, kapan atlet masuk penampungan, jika sudah masuk dalam satu penampungan, pasti pengamanan dan pengawasan akan diperketat,” ujarnya lagi.
Hal senada disampaikan Sekum Koni Papua, Kenius Kogoya bahwa sebanyak 445 orang atlet yang dikategorikan sebagi atlet utama yang akan melakukan TC sentralisasi di wisma atlet di Stadion Mandala Jayapura.
Sebab, wisma Atlet kini sudah dilengkapi fasilitas memadai. “Kita sedang mempersiapkan pihak ketiga yang akan mengelola wisma atlet dan Kantor Koni,’’ katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat ini semua atlet masuk di wisma atlet, namun, sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. “Saya harapkan Puslatprov dapat melakukan tes untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Kita ingin memastikan kondisi para atlet aman, sehat, dan tidak terinfeksi virus corona,” tegasnya.
Kenius menjelaskan, PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, sehingga Koni Papua mempersiapkan atlet sebanyak 1.028 orang. Hanya saja, sebanyak 445 orang yang dikategorikan sebagi atlet utama yang akan kita TC terpusat di wisma atlet.
Kemudian, atlet lainnya Koni dan Puslatrov akan kembalikan ke pengurus cabang olahraga dan melakukan latihan desentralisasi di rumah masing-masing. Ditambahkan, atlet utama Papua yang akan melakukan TC Sentralisasi terdiri dari cabor kategori akurasi 51 atlet, cabor beladiri 51 atlet, cabor terukur 83 dan cabor permainan sebanyak 259 atlet. “Untuk hak-hak atlet baik atlet utama atau madya disamakan semua, tidak ada perbedaan,” tutupnya.