Jayapura – Satu pelajar kelas III SMA Negeri 1 Ilaga, tewas di tembak kelompok criminal bersenjata, di Kampung Uloni, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak Kamis (15/4) pagi.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jendral Polisi Mathius D Fakhiri ketika di konfirmasi membenarkan kejadian itu.
“Ia benar satu pelajar kelas III SMA Negeri 1 Ilaga tewas di tembak KKB, korban bernama Ali Mom” ucapnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (16/4) pagi.
Kata Kapolda Korban tewas dengan luka tembak dan sabetan senjata tajam dibagian kepala dan badan. Bahkan motor yang digunakan korban dibakar.
“Korban tewas seketika di lokasi kejadian usai ditembak di kepala dan punggu, serta luka bacok senjata tajam,” Bebernya.
Kapolda pun belum bisa menyimpulkan kasus penembakan itu, apalagi korban merupakan orang asli Kabupaten Puncak.
“Belum diketahui motif dari aksi itu, yang jelas masih didalami,” tegasnya.
Sementara itu salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya ketika dihubungi melalui telepon seluler menyampaikan bahwa saat ini jenazah korban sedang diarak ratusan warga dari Puskesma Ilaga menuju rumah duka di kampung Paluga.
“Ini baru bunyi ambulans ke tempat keluarganya, dikawal ratusan massa,” beberny.
Diketahui dalam sepekan terakhir aksi dari kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak sudah memakan empat korban jiwa, dua orang guru yakni Oktovianus Rayo dan Yonatan Rande, satu tukang ojek bernama Nurdin 41 Tahun dan seorang pelajar SMA kelas III Ali Mom.
Bahkan sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu bagi anak-anak di Kabupaten Puncak tepatnya di Distrik Beoga pun di bakar hingga tidak tersisa.