SUGAPA – Insiden penembakan kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, tepatnya di Distrik Sugapa. Kali ini seorang gembala gereja atau pewarta gereja Katolik Stasi Emondi Paroki Bilogai di Distik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, dilaporkan tertembak di area Domogau
Korban kali ini diketahui bernama, Agustinus Duwitau telah mengalami luka tembak di pundak kiri hingga tembus di dada kiri atas, dan korban pun berupaya lari menuju ke Kampung Emondi, Distrik Sugapa, Rabu (7/10), sekitar pukul 07.00 WIT.
Sebelumnya pada pertengahan September 2020, seorang hamba Tuhan yang bernama Pdt. Yeremia Zanambani, S. Th juga dikabarkan tertembak di Kampung Hitadapa, Kabupaten Intan Jaya.
Agustinus Duwitau yang merupakan korban penembakan itu sempat dievakuasi warga dan dibawa dengan ambulans ke UPTD RSUD Sugapa, Intan Jaya untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Mengetahui kejadian itu, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, SS, MSi, bersama Ketua DPRD Intan Jaya, Panus Wonda dan Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau langsung menjenguk korban di UPTD RSUD Sugapa.
Pada kesempatan itu, Bupati Natalis Tabuni sempat berkomunikasi dengan korban dan dokter yang menangani korban.
Usai menjenguk korban, Bupati Natalis Tabuni mengatakan, jika pihaknya mendapatkan informasi ada warganya yang tertembak di Kampung Emondi.
“Ya, korban penembakan Agustinus Duwitau yang sedang dalam.perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi pukul 07.00 WIT,” kata Bupati Natalis Tabuni ketika berada di Kantor Bupati Intan Jaya.
Setelah mendapatkan informasi itu, Bupati Natalis langsung memerintahkan ASN Dinkes Intan Jaya bersama pihak Gereja Katolik dan beberapa tokoh masyarakat untuk memastikan adanya penembakan itu.
“Ternyata ditemukan korban gembala pak Agustinus Duwitau, di puncak gunung dan sekarang sudah ada di UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan,” jelas Bupati Natalis Tabuni.
Untuk itu, orang nomor satu di Intan Jaya itu berharap, setelah ada penanganan awal dari tim medis RSUD Sugapa, kemudian Kamis, 8 Oktober 2020 pagi, korban akan dirujuk ke Nabire.
Namun, Bupati Natalis mengaku belum tahu pasti kejadian penembakan terhadap korban tersebut.
“Kami sendiri dari Pemkab Intan Jaya akan mendalami dan berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait kejadian ini,” terangnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Sugapa untuk tetap tenang.
Bupati Natalis menambahkan, sesuai imbauan tertulis dari Pemkab Intan Jaya bersama TNI dan Polri serta stakeholder untuk tidak keluar malam diatas jam 18.00 dan tidak boleh bepergian sendiri.
“Juga tidak boleh bawa senapan angin, kalau mau bepergian beri tahu petugas. tapi tetap waspada karena Intan Jaya belum pulih sepenuhnya,” pesannya.