Boven Digoel – Keterbatasan SDA maupun sarana dan prasarana di Kampung perbatasan Papua, bukan menjadi suatu halangan untuk masyarakat perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg yang dibawah naungan Korem 174/ATW Pos Kombut yang bertugas di wilayah perbatasan Papua kembali menunjukkan kebersamaannya dengan mengadakan perlombaan dayung perahu yang diikuti oleh masyarakat setempat sebagai wujud solidaritas dan kebersamaan, serta menciptakan jiwa petarung untuk menjadi sang juara dalam menghadapi berbagai tantangan di wilayah Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kab. Boven Digoel.
Dansatgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E. mengatakan kami berkomitmen untuk membangun masyarakat agar lebih maju mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, seperti yang dilakukan Pos Kombut menghadirkan perlombaan dayung perahu ini sebagai sarana untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat dan para peserta, bahwa setiap perlombaan pastinya akan ada pemenang, oleh karena itu apabila kita menghadapi suatu persoalan diharapkan tumbuhnya mental bersaing yang tinggi untuk selalu bisa menjadi sang juara.
“Selain menjadi ajang olahraga yang mengasyikkan, perlombaan dayung perahu ini juga diharapkan menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini merupakan simbol kesatuan dan gotong royong dalam menangkal ancaman kekerasan yang mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat Papua”, kata Dansatgas.
Dansatgas berharap bahwa perlombaan dayung perahu ini dapat menjadi momentum penting dalam menyebarkan semangat merah putih dan memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat setempat.
Di tempat terpisah Danpos Kombut Letda Inf Joefriadi, mengatakan Perlombaan dayung perahu yang diselenggarakan di Kampung Kombut ini mengundang peserta dari berbagai kampung sekitar dengan tujuan untuk menguatkan tali persaudaraan dan merajut kebersamaan dalam bidang olahraga di jenis olahraga apapun. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya akan sportivitas dan menjunjung tinggi solidaritas, serta dapat menerima apapun hasil yang dicapainya.
Perahu-perahu kayu tradisional, dengan ciri khas suku-suku Papua, digunakan dalam perlombaan ini. Peserta dengan penuh semangat mengayuh dayung mereka, meliuk-lilauk di perairan selama lomba berlangsung. Kebersamaan dan semangat persaudaraan terlihat jelas di antara para peserta, memperlihatkan solidaritas dan semangat pejuang untuk menjadi pemenang.
Sementara itu Tokoh Adat Kampung Kombut Emanuel Woppon (51) Mengatakan Dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan Satgas Yonif 725/Wrg khususnya Pos Kombut, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga perdamaian dan menjauhi segala bentuk kekerasan.