MERAUKE,ARAFURA,-Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (purn) H.Edy Rahmayadi mendapat sambutan hangat dari jajaran Korem 174/ATW ketika mantan Danrem Merauke itu berkesempatan mengunjungi Makorem untuk bersilaturahmi dengan para prajurit yang pernah ia pimpin saat menjadi komandan beberapa tahun lalu. Gubernur yang dikenal bersahaja dan sederhana itu nampak antusias saat kembali menginjakkan kaki di Makorem dan meninjau sejumlah fasilitas yang pernah ia bangun dahulu.
Meskipun saat ini telah menjadi sosok petinggi namun sama sekali tidak mengurangi kesederhanaan dan keramahan dari seorang Edy Rahmayadi yang memang sudah menjadi karakternya sejak dulu. Sosok yang rendah hati dan dikenal dekat dengan masyarakat itulah yang membuat seorang Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Danrem 174/ATW saat ini sangat kagum dan salut. Hal itu ia ungkapkan dalam sambutannya saat menerima sang gubernur yang juga didampingi oleh sang istri, Selasa (12/10).
Bahkan dirinya bersama para Perwira yang hadir dan pengurus Persit Kartika Chandara Kirana turut mempersembahkan sebuah lagu milik penyanyi Iwan Fals yang berjudul ‘Ibu’ kepada Ny.Nawal Edy Rahmayadi. Seketika suasana haru nampak menyelimuti seiring dengan seuntai kembang yang diberikan oleh istri gubernur kepada orang nomor satu di lingkup Korem Merauke itu. “Hari ini menjadi hari yang membahagiakan bagi kita karena kedatangan tamu istimewa yang tidak asing lagi yang telah meletakkan dasar-dasar agar Korem 174/ATW dapat menjadi Korem yang terbaik,”jelas Danrem.
Tidak hanya Edy Rahmayadi, sosok yang mendapatkan tempat di hati seluruh jajaran Korem tetapi juga sosok ibu gubernur, Ny.Nawal Edy Rahmayadi yang juga mendapatkan tempat istimewa karena dikenal dengan kebaikannya. Sosok wanita berhijab itu telah memberikan dukungan besar dan menurutnya sebagai sosok ibu yang memiliki hati yang tulus dan senantiasa memberikan semangat. “Terima kasih ibu atas dukungan yang diberikan, meskipun ucapan terima kasih tidak saya sampaikan secara langsung namun insya allah doa-doa kami tulus mengalir untuk ibu,”ujar Bangun Nawoko.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan sekilas kenangan saat dirinya menjabat sebagai Danrem, salah satunya tantangan yang dihadapi selama bertugas hingga menggembleng sejumlah Perwira yang ia siapkan sebagai kader pemimpin. “Saya tidak pernah pulang karena benar-benar menikmati kehidupan saat di Merauke. Saya senang bertugas di sini dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Oleh sebab itu saya datang kembali ke sini. Sama halnya ketika saya menjadi Pangkostrad dulu,”terangnya.
Ia meminta seluruh prajurit untuk terus berlatih selayaknya seorang di dunia militer. Sebagai tentara harus siap ditugaskan di daerah atau tempat-tempat yang menantang, itulah prajurit sejati. Untuk itu ia menghimbau Danrem Bangun Nawoko agar dapat bersikap tegas kepada para prajuritnya sehingga benar-benar menjadi sosok prajurit yang sejati. “Namun harus diingat bahwa sebagai pemimpin harus dapat memberikan contoh terlebih dahulu ketika memerintahkan prajurit. Misalnya, ketika menyuruh prajurit menembak maka komandannya juga harus jago menembak, begitupun saat menyuruh prajurit berlari, ya harus ikut berlari. Yakinlah bahwa Tuhan pasti akan memberikan kemudahan,”tegasnya.**