Pasific Pos.com
Headline

RSU Jayapura Soft Opening Akhir April, Prioritaskan Tenaga Kerja OAP

Jayapura – Rumah Sakit Umum (RSU) Jayapura yang dibangun Kementerian Kesehatan di Abepura, Kota Jayapura akan menggelar menggelar Soft Opening akhir bulan April sebelum diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada bulan Juni mendatang.

Hal itu sebagaimana disampaikan Pelaksana Harian Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSU Jayapura, Nyoman Dharma kepada wartawan disela-sela kunjungan Pj Gubernur Papua dan rombongan, Jumat (11/4/2025).

Menurutnya, Rumah sakit yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan ini saat ini masih menggunakan nama sementara “RSU Jayapura”. Namun, menurutnya ke depan pihaknya akan meminta arahan dari Gubernur Papua terkait penetapan nama resmi rumah sakit tersebut.

“RS ini disiapkan untuk dua fungsi utama, yakni melayani masyarakat Papua dan menjadi rumah sakit pendidikan serta penelitian bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih,” ujarnya.

Lebih jauh, RSU Jayapura juga ditargetkan menjadi rumah sakit rujukan berskala internasional, terutama untuk negara-negara di kawasan Pasifik seperti Papua Nugini (PNG) dan Vanuatu.

“Fasilitasnya sudah memenuhi standar nasional, dan untuk saat ini tersedia 250 tempat tidur,” tambahnya.

Untuk tahap awal layanan, RSU Jayapura akan membuka Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kapasitas 35 tempat tidur, disusul layanan poliklinik. Soft opening dijadwalkan pada akhir April ini.

Dalam hal tenaga kerja, pihak rumah sakit telah memanggil 65 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari berbagai profesi yang seluruhnya berdomisili di Jayapura.

“Tenaga kerja yang kami gunakan murni berasal dari CPNS formasi tahun lalu yang akan masuk bertugas mulai 1 Juni. Untuk kebutuhan keamanan dan kebersihan, rumah sakit memberdayakan sekitar 50 warga asli Papua dari masyarakat sekitar,” ujar Nyoman yang juga sebagai sebagai Direktur SDM Pendidikan dan penelitian RSU Pusat dr. Tadjuddin Chalib Makasar.

Sementara itu, proses persiapan dokumen akreditasi tengah berlangsung. Diharapkan, akreditasi rumah sakit dapat dirampungkan bersamaan dengan peresmian pada Juni mendatang agar RSU Jayapura bisa segera bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Terkait keterlibatan tenaga medis Orang Asli Papua (OAP), Nyoman menegaskan bahwa pihaknya terbuka dan akan mengoptimalkan seluruh tenaga lokal yang tersedia.

“Selama ada dokter OAP, tentu akan kami manfaatkan. Namun, saat ini kami masih mengandalkan tenaga CPNS yang lulus tahun lalu. Jika belum tersedia dokter spesialis, kami akan bekerja sama dengan rumah sakit lain di Jayapura untuk mendukung pelayanan,” tutupnya.

kampungbet

situs gacor

Leave a Comment