Jayapura – Ribuan orang telah meninggalkan wilayah Jayapura menggunakan KM Dobonsolo pada Selasa (16/6/2020) siang. Ribuan orang tersebut merupakan warga ber-KTP luar Jayapura yang terkena pembatasan akses sejak tiga bulan lalu yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akibat adanya wabah virus corona atau Covid-19.
Kepala PT Pelni Cabang Jayapura, Harianto Sembiring menjelaskan, awalnya pihaknya hanya menyediakan 700 tiket lantaran masih masa pandemi Covid-19, sehingga pelayanan di atas kapal wajib mengikuti protokol kesehatan.
“Kapasitas kapal Dobonsolo khusus penumpang 1.500 orang, selain membawa penumpang, kapal ini juga membawa kendaraan dan logistik jika dalam pelayaran normal, tapi sejak ada wabah selama tiga bulan kapal tidak mengangkut kendaraan, hanya logistik,” terang Harianto melalui sambungan telepon.
Harianto mengungkapkan bahwa ruangan kendaraan itulah yang digunakan untuk penumpang lantaran permintaan masyarakat khususnya yang akan kembali ke wilayah intra Papua, sehingga pihaknya meminta izin ke KSOP Jayapura untuk penambahan kuota.
“Jadi ruangan kendaraan ini yang digunakan untuk penumpang, tapi fasilitasnya tetap ekonomi dan mengikuti protokol kesehatan yaitu menjaga jarak,” ucap Harianto.
Adapun rute pelayaran KM Dobonsolo dari Pelabuhan Jayapura yaitu Serui, Sorong, Bau Bau, Makassar, Surabaya dan Jakarta. Untuk intra Papua, daerah tujuan Serui terbanyak yaitu 432 orang, sementara di luar wilayah Papua, terbanyak tujuan Makassar yaitu 200 orang.
“KM Dobonsolo juga singgah di Pelabuhan Ambon, tetapi hanya aktivitas bongkar muat peti kemas berisi logistik, termasuk mengangkut penumpang yang keluar dari Ambon, sementara yang masuk tidak ada karena Pemda setempat belum membuka akses penumpang masuk,” jelasnya.
Dia memastikan bahwa ribuan penumpang KM Dobonsolo telah melengkapi persyaratan sebelum berlayar. Bahkan beberapa jam sebelum naik ke kapal, para penumpang telah diperiksa ulang di Pelabuhan Jayapura oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).