ARSO – Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya melantik dan mengukuhkan jajaran pengurus Pengganti Antar Waktu (PAW) KONI Kabupaten Keerom masa bhakti 2017-2021.
Dihadiri Pengurus Koni Papua, perwakilan Instansi vertikal dan Pengcab Cabor, berlangsung di Gedung Pramuka, Arso Kabupaten Keerom, Selasa, 9 Juni 2020.
Melalui pelantikan tersebut, Piter Gusbager resmi menakodai KONI Kabupaten Keerom bersama pengurus lainnya. Pergantian kepengurusan di tubuh organiasi KONI Keerom karena ketua sebelumnya (Alm. Celsius Watae) meninggal dunia.
Piter Gusbager kepada pers usai pelantikan mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah konsolidasi organisasi, serta melakukan verifikasi keabsahan pengurus cabang olahraga yang ada didalam pembinaan KONI Keerom, termasuk pembenahan organisasi yang telah vakum.
“Kami akan melakukan verifikasi cabor-cabor yang masih aktif dan cabor yang sudah habis masa kepengurusannya, karena kurang 2 tahun KONI Keerom mengalami kevakuman,” ungkapnya.
Selain itu, tujuan utama, kata Piter, KONI Keerom akan terus menggali potensi atlet yang di Keerom menuju prestasi olahraga.
Piter berharap dengan dilantiknya pengurus KONI, maka kedepan kita harus bangkitkan olahraga di keerom dan semua cabang olahraga wajib melakukan kegiatan.
“Saya wajibkan semua cabor yang ada di Kabupaten Keerom untuk melakukan olahraga dimasa pandemi covid-19 ini,” ujarnya.
Piter juga menantan cabor di Keerom untuk berprestasi baik di tingkat Nasioanal maupun Internasional. Jika ada cabor yang meraih prestasi, maka tentu akan di berikan penghargaan.
Menurutnya, olahraga Kabupaten Keerom telah mengharumkan nama Papua di beberapa event Nasional, seperti Kejuaraan Karate Panglima Cup 2019 lalu, ada anak Keerom meraih medali perunggu. Kemudian, cabang olahraga Wotball Keerom keluar sebagai juara di Batam, Provinsi Riau tahun lalu.
Sementara Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya berharap dengan dilantiknya pengurusan antar waktu dapat menghidupkan kembali pembinaan olahraga di Kabupaten Keerom.
“Kami berharap kegiatan pembinaan olahraga di Keerom berjalan dengan optimal. Karena hampir 2 tahun ini terjadi kevakuman setelah pelantikan pengurus yang lalu,” harapan Kenius.
Menurut Kenius, yang menjadi fokus evaluasi utama ialah tidak adanya satu pun cabang olahraga yang di pertandingan di Kabupaten Keerom, atau penunjukan Keerom sebagai salah satu cluster penyelenggara PON.
“Penting untuk pemeritah Keerom untuk serius dalam pembinaan olahraga, perlu dianggarkan cukup untuk pembinaan olahraga. Sehingga ini menjadi catatan penting untuk pengurus saat ini agar bisa membuat metode sistem pembinaan olahraga yang baik, menyiapkan SDM untuk mencapai prestasi olahraga Keerom kedepan,” tandasnya.