Menteri dalam negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo bersama perwakilan ketua- ketua FKUB, Perwakilan TNI – Polri, dan Pemerintah daerah ketika membuka Konferensi nasional ke VIII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Senin (23/10/2023).
Papua – Konferensi nasional ke VIII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berlangsung di Suni Garden lake Hotel, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dinilai sangat strategis.
Penilaian itu disampaikan Menteri dalam negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo usai pembukaan Konferensi nasional ke VIII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Sentani, Senin (23/10/2023).
“Apalagi saat ini memasuki tahun politik, maka itu FKUB memiliki peran penting untuk berkolaborasi dengan semua pihak sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan sukses,” katanya.
Menurut Wempi, konferensi bertema umat beragama serukan Indonesia siap mendukung Pemilu 2024, berjalan aman, lancar, adil, dan bermartabat ini dapat menunjukan bahwa Pemilu 2024 tidak ada politik identitas.
Untuk itu John berharap, agar masyarakat dapat menghentikan segala problem yang terjadi.
“Siapapun nanti yang menjadi Presiden, kiranya kita mendukung bersama-sama. Pilihan boleh berbeda, tapi persatuan dan kesatuan harus dijaga,” ujarnya.
Perlu diketahui, Konferensi yang dilaksanakan di Suni Hotel Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua berlangsung selama empat hari, (23-26 Oktober 2023).
Konferensi ini dihadiri perwakilan Ketua – ketua FKUB dari seluruh Provinsi, Pimpinan TNI- Polri, Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dan 250 peserta.
Ditempat yang sama, Ketua FKUB Papua Lipiyus Biniluk mengatakan konferensi ini bertujuan untuk konsolidasi organisasi dalam memperkokoh dan memperkuat peranan FKUB secara nasional, regional, dan lokal, sebagai perekat bangsa.
Kemudian, untuk membangun tekad bersama para pemimpin umat beragama dalam memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.
Dalam konferensi ini, menurut Lipiyus, mereka akan melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait pemeliharaan kerukunan umat beragama.
Terutama terkait pelaksanaan Pemilu 2024 agar pelaksanaannya dapat berjalan baik dan sukses.
“Ini akan menjadi poin utama yang dibahas selama beberapa hari kedepan, maka saya harapkan kedepan kita bisa dirumuskan secara bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024,” kata Lipiyus.
Sedangkan untuk tema Konferensi ini adalah umat beragama seluruh Indonesia siap mendukung Pemilu 2024, agar berjalan aman, adil, lancar, dan bermartabat.
Tema ini, kata Lipiyus diangkat karena tokoh lintas agama harus terus membawa damai dan mengayomi sesama umat.
Kemudian, untuk peserta Lipiyus berharap, melalui diskusi yang berjalan, kiranya dapat memberi masukan, saran, dan pendapat positif, sehingga itu bisa dirumuskan, dan ditindaklanjuti.
“Dari bumi Papua ini, kita jalin kerukunan, bina kebersamaan, untuk negara Indonesia,” ujarnya.
Dia juga tak lupa menyampaikan terima kasihnya, kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang telah memberi dukungan penuh atas kegiatan ini.
“Kami doakan, bapak Kapolri sehat dan sukses selalu,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun menyampaikan pihaknya bersukacita dan menyambut baik atas penyelenggaraan kegiatan Konferensi
Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama Ke VIII Tahun 2023, yang memilih Provinsi Papua sebagai tempat pelaksanaanya.
“Kita semua tahu bahwa tanah Papua sering diberitakan dengan informasi-informasi yang kurang nyaman, tetapi dengan kehadiran Bpk/Ibu peserta konferensi di tanah yang diberkati ini, bisa membuktikan dan merasakan sendiri bahwa sejatinya masyarakat kami di tanah ini selalu mendambakan dan membina suasana kehidupan aman, damai dan penuh toleransi,” kata Ridwan.
“Adanya friksi-friksi gangguan-gangguan yang sering diinformasikan, hendaknya menjadi tanggung jawab kita semua untuk menyelesaikannya dengan keluasan hati dan pendekatan yang baik dan tepat, untuk merangkul terutama saudara-saudara kita Orang Asli Papua,” tambahnya.
