SARMI – Pada masa reses I tahun 2021, Anggota DPR Papua, Yanni SH dari daerah pemilihan (dapil) satu yakni Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi telah melakukan kunjungan di sembilan (9) Kampung yang ada di Kabupaten Sarmi.
Sembilan kampung itu masing-masing Kampung Waim, Kampung Webro, Kampung Arbais, Kampung Nuwirawar, Kampung Aruswar, Kampung Wari, Kampung Martewar, Kampung Amsira dan Kampung Syara Tesa
Selain membagikan kelambu sebanyak 500 lembar, dan sembako serta nasi kotak, Yanni juga menyerap sejumlah aspirasi dari masyarakat yang ada di sembilan kampung tersebut. Dimana aspirasinya itu dominan kepada perbaikan jalan agar bisa di aspal.
Yanni yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua saat melakukan reses pada kesempatan itu didampingi Wakil Ketua II DPRD Sarmi dari Partai Gerindra, Marcos Kopong LB serta beberapa tim dari provinsi.
Yanni mengatakan alasan dirinya memilih reses di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi, sebab selama ini ia hanya fokus melakukan reses di Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura. Padahal Kabupaten Jayapura dan Sarmi juga merupakan daerah pemilihannya. Sehingga reses kali ini dilakukan di dua kabupaten tersebut.
“Intinya reses kali ini saya pilih Kabupaten Jayapura dan Sarmi yang juga merupakan daerah pemilihan saya juga. Apalagi ada beberapa permintaan dari anggota DPRD dari Kabupaten Jayapura juga Sarmi dari Partai Gerindra yang meminta kepada saya untuk fokus kepada dua kabupaten itu. Dan saya sependapat, makanya saya pilih dua kabupaten tersebut,” kata Yanni kepada Pasific Pos disela sela resesnya di salah satu kampung yang ada di Pantai Barat Kabupaten Sarmi, baru-baru ini.
Dijelaskan, tujuan reses di tahun 2021 ini adalah untuk memaksimalkan kunjungan reses, selain ada beberapa pemberian unit motor kepada masyarakat, tokoh pemudan serta kader Gerindra beberapa pekan lalu.
Seperti diketahui lanjut mantan Wakil Ketua III DPR Papua pada periode lalu, bahwa Otonomi Khusus (Otsus) Papua sudah mau berakhir dan kini sedang dalam sebuah proses untuk pembahasan perpanjangan Otsus.
“Tapi memang juga saya sangat tertarik ingin berkunjung sampai ke pelosok-pelosok khususnya daerah terpencil yang ada di dapil saya,” ujar Yanni.
Untuk itu kata Yanni, dirinya harus memaksimalkan reses ini dengan baik untuk melihat setelah Otsus hampir 20 tahun ini seperti apa. Apakah ada perubahan dan bagaimana kondisinya.
“Jadi kunjungan reses kali ini memang kita membawakan bahan kontak berupa 500 lembar kelambu. Karena informasihnya banyak penyakit malaria di sembilan kampung ini. Selain itu juga ada bama dan atribut olahraga berupa bola volly, net serta pluit untuk digunakan oleh para pemuda yang ada di kampung-kampung tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, reses dalam 14 hari ini pihaknya benar-benar banyak sekali dapatkan informasih dan aspirasi dari masyarakat. Tentunya ini akan menjadi satu pokok-pokok pikiran bagi Fraksi Partai Gerindra di DPRP untuk kita sampaikan kepada Fraksi Gerindra yang ada di DPR RI.
Ketika disinggung terkait dengan sejumlah aspirasi seperti masalah infrastruktur jalan. Dimana masyarakat di sembilam kampung tersebut, sangat menginginkan jalan yang beraspal, sehingga itu bisa mempermudah masyarakat untuk melakukan aktivitasnya. Dan perputaran perekonomian di wilayah jadi lancar.
Menanggapi hal itu, Yanni mengatakan, jika aspirasi yang diterimanya saat menjalankan reses di Kabupaten Sarmi selama seminggu lebih, memang pada umumnya masyarakat mengusulkan untuk perbaikan jalan dari kampung ke kampung agar di aspal. Sebab jalan tersebut adalah mlik provinsi
“Dari aspirasi yang saya terima dari masyarakat saat kunjungan selama reses di Kabupaten Sarmi, masyarakat juga banyak yang menyampaikan tentang sarana prasarana. Khususnya jalan karena itu untuk meningkatkan ekonomi yang ada di distrik atau di kampung-kampung,” jelasnya.
Sekaligus juga kata Yanni sebagai sarana transportasi untuk bisa mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya dalam mendongkrak perekonomian di sembilan kampung itu.
Apalagi kata Yanni, jalan-jalan itu adalah jalan provinsi. Sehingga otomatis itu merupakan tanggungjawab Provinsi Papua.
“Jadi itu sejumlah aspirasi yang saya dapatkan dari masyarakat saat turun ke dapil melakukan reses di Kabupaten Sarmi,” ucapnya.
Selain itu imbuhnya, juga ada permintaan dari beberapa mama-mama Papua yang sangat menginginkan 4 unit mesin parut kelapa.
“Selain permintaan perbaikan jalan, mama-mama yang ada di kampung Niwerawar juga meminta 4 unit mesin parut kelapa untuk dua RT. Ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat karena mesin parut kelapa itu juga untuk menopang ekonomi kerakyatan. Dimana kita tahu kelapa di wilayah itu sangat banyak, sehingga dengan mesin parut itu masyarakat bisa mengolah minyak tapi juga untuk membuat panganan lainnya,” paparnya.
Kata Yanni, ini juga merupakan salah satu komoditas ekonomi masyarakat yang ada di kampung itu. Selain itu di kampung Martewar seorang guru PAUD sangat membutuhkan perlengkapan untuk sekolah PAUD.
“Saya akan memenuhi permintaan dari salah satu guru PAUD yang ada di kampung itu. Yang dibutuhkan dalam sekolah PAUD itu adalah perlengkapan peralatan di sekolah PAUD serta alat tulis. Berupa mainan dan alat tulis,” tukasnya.
Namun terkait dengan kelambu. Yanni mengaku masih banyak masyarakat yang sangat membutuhkan kelambu. Oleh karena itu, ia akan kembali untuk menambah ratusan kelambu.
Srikandi Partai Gerindra ini menambahkan, permintaan untuk kelambu, itu nanti kita akan belikan lagi. Yang sudah kita bagi bagikan itu sebanyak 500 lembar. Tapi nanti kita akan tambahkan lagi.
“Termasuk bola kaki, karena masyarakat di kampung Amsira masih membutuhkan bola volly dan net. Jadi permintaan masyarakat itu, nanti saya akan penuhi kembali. Yaitu berupa kelambu, bola volly, alat tulis termasuk seragam SD,” tutup Yanni.
