MERAUKE,ARAFURA, – Sejumlah kalangan di Kota Merauke turut mensukseskan kegiatan World Cleanup Day 2020 yang diselenggarakan serentak di seluruh dunia salah satunya di Indonesia. World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi. Berada di bawah naungan Yayasan Let’s Do It World (LDIW) yang bertujuan untuk menyatukan komunitas global, meningkatkan kesadaran serta melakukan perubahan dalam mewujudkan aksi untuk bumi yang bersih dan sehat.
Muh.Irshan selaku leader untuk wilayah Merauke kepada ARAFURA News mengemukakan, World Cleanup Day menjadi momentum sinergi komunitas dengan Pemda terkait, pemangku kebijakan, komunitas peduli lingkungan dan lapisan masyarakat. Adapun yang ditunjuk menjadi leader yaitu Komunitas Explore yang mengajak semua pihak menjadi satu kesatuan untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah dengan lebih bijaksana dibantu oleh komunitas lainnya. “Untuk kejar mimpi planet bumi bersih dan sehat tentunya membutuhkan bantuan semua pihak, bukan? . Ada fasilitator yang bertugas sebagai panitia penyelenggara yaitu terdiri dari komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Merauke,”ujarnya.
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 12 hingga 19 September 2020. Mengingat tingginya perkembangan Covid 19 di Kabupaten Merauke maka kegiatan World Cleanup Day diselenggarakan tidak serentak dan tidak mengumpulkan massa tetapi dengan melakukan aksi di rumah masing-masing. Dalam hal ini relawan akan mengumpulkan dan memilah sampah di masing-masing rumah, setelah itu sampah akan dikumpulkan di posko terdekat di wilayah tempat tinggal relawan masing-masing.
Pada tanggal 19 September 2020 akan menjadi puncak World CleanUp Day dan semua sampah akan dikumpulkan oleh fasilitator lalu diberikan kepada bank sampah dengan dibantu oleh pihak DLH. Relawan akan mendata semua sampah yang terkumpul, ditimbang lalu dilaporkan ke pusat. Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran kegiatan awalnya cukup banyak meliputi Distrik Sota, Kurik, Semangga, Tanah Miring hingga kawasan Kumbe. Tetapi karena meningkatnya pasien Covid-19 maka penyelenggaraan kegiatan ini hanya dipusatkan di Distrik Merauke dengan lokasi di Jalan Ampera, Jalan TMP, Jalan Kampung Timur, Blorep, Spadem dan Jalan Gak. “Tujuan dari kegiatan World Cleanup Day ini untuk memperingati hari bersih sedunia salah satunya di Indonesia dan mengedukasi masyarakat agar dapat memilah sampah yang bisa didaur ulang. Dengan demikian tidak terjadi penumpukan sampah, artinya sampah yang dihasilkan bisa dikelola kembali. Kegiatan ini sendiri baru pertama kali diselenggarakan di Kota Merauke dimana masyarakat yang menjadi relawannya,”terang Irshan.
Pihaknya berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan terutama yang terkait sampah sehingga masih bisa dikelola. Selain itu dapat membantu pekerjaan para pengepul dalam pemilahan sampah dan pengelolaannya serta mempermudah bank sampah untuk menampung jenis-jenis sampah. Sampah yang sudah dikumpulkan semua akan diolah kembali menjadi peralatan atau perabotan kebutuhan masyarakat. “Diharapkan memberikan dampak yang lebih masiv dan mengakar sehingga permasalahan sampah menjadi minim dan bumi menjadi hijau dan asri untuk generasi yang akan datang,”pungkasnya.
