Jayapura – Guna mempercepat proses pembangunan jalan trans Papua Jayapura – Wamena, dilakukan rekayasa lalu lintas. ” Rekayasa lalu lintas akan berlangsung selama tiga bulan mulai hari ini, ” ujar Kepala Balai Jembatan dan Jalan Jayapura, Eduard Sasarari kepada wartawan , Rabu (24/2/2021).
Dikatakannya pula untuk memperlancar rekayasa lalu lintas ini pihaknya bekerjasama dengan Korem 172/PWY. ” Ada 6 titik pos TNI yang kami minta tolong, sehingga tidak terjadi penumpukan mobil. Dan mengapa TNI, sebab pos mereka yang terdepan, sehingga kalau terjadi sesuatu maka Babinsa akan duluan mengetahuinya,” ujar Eduard.
Eduard Sasarari menjelaskan, jembatan penghubung yang rusak panjangnya sekitar 55 meter berada di Kali Edan Kilometer 392. Diduga kerusakan jembatan akibat curah hujan yang cukup tinggi hingga terjadi longsoran. “Itu jembatan sementara dengan rangka belly. Untuk sementara kami akan melewati jalur sungai ke sana. Jembatannya sudah beberapa waktu tak bisa dilalui, tapi akan segera dikerjakan, ” jelas Eduard.
Jembatan Kali Edan jatuh terkena longsoran dan pada saat yang sama tersapu banjir. “Saat ini kami sudah mengusahakan membuka akses dengan membersihkan longsoran,” paparnya.
Eduard menerangkan, batas kerja Balai Jembatan dan Jalan Jayapura hanya sampai di kilometer 320 Kampung Ruja, selebihnya masuk wilayah Balai Wamena. Sedangkan Jembatan Kali Edan berada di wilayah Balai Wamena, hanya saja masuk dalam kontrak paket jembatan Balai Jayapura.