Jayapura – Di era tahun 90-an, Ozone Production merupakan salah satu grup dancer (Penari) Kontemporer terkenal di Kota Jayapura, yang nota bene sebagian besar personilnya merupakan anak-anak kompleks Batu Putih Yarmokh Jayapura.
Tak hanya itu, grup dancer ini menjadi salah satu media pemersatu antar grup dancer lainnya yang awalnya dirintis oleh dua bersaudara yaitu Muhammad Awier H. Made Ali dan Alang Masa Ali.
Meskipun sekian tahun sempat vakum dikarenakan personilnya sebagian telah memilih untuk fokus melanjutkan masa depannya dan juga berkeluarga, namun seiring berjalannya waktu, personil Ozone Production ini tetap kompak dan tetap menjalin hubungan baik serta menjaga silaturahmi, sehingga terbentuk pula beberapa grub Ozone Band.
Bahkan tak henti hentinya mereka terus berinovasi guna memberikan karya terbaik bagi generasi penerus Ozone Production atau yang juga sebut Ozone Family, pada masa yang akan datang.
Untuk itu, di malam perayaan HUT Ozone Production ke 29 tahun ini, tak hanya digelar reuni dan temu kangen, tapi juga dilakukan pengukuhan Ketua terbaru dan pengurus Ozone Production Periode 1994 – 2023, yang dihadiri langsung Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH, M. Si, Kapolsek KP3 Laut Jayapura dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano, S, Par, Mkp, sekaligus mengukuhkan Ketua dan anggota Ozone Family, yang digelar secara terbuka di Taman Mesran Kota Jayapura, pada Sabtu malam, 7 Januari 2023.
Adapun sebagai Ketua Ozone Production terpilih, periode 1994 – 2023, yakni Abdul Rahman dan Firman Rahman. Sebagai inisiator adalah Alang Masa Ali.
Sekedar diketahui, tari Kontemporer yang disajikan grup dancer Ozone Production kalau itu, merupakan tarian yang sangat trending dikalangan anak muda 90- an, dan terpengaruh dampak modernisasi serta bersifat bebas juga tidak terikat oleh pakem pakem gerak sebagaimana pada tarian tradisional.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH, M.Si dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kerja keras Ketua dan anggota Ozone Production serta tim lainnya yang telah menggelar kegiatan seperti ini, yang telah mengumpulkan pemuda pemuda untuk menyalurkan bakatnya di bidang seni. Ini sebagai salah satu kegiatan sangat baik yang mengandung ke hal hal yang positif.
“Tentunya, saya sangat mengapresiasi, apa yang dibuat Ozone Production atau Ozone Family ini sangat luar biasa sekali, yang telah berkipran di dunia seni tari, yang kalau dihitung sudah menginjak 29 tahun. Ini sebuah waktu yang cukup panjang ya dan mungkin sebagian orang orangnya tidak lagi ada disini, tapi hasil kerja paniti beserta tim sangat luar biasa karena dapat mengakrabkan kembali teman-temannya lewat acara reuni dan temu kangen ini,” kata Kapolresta Jayapura Kota dalam sambutannya disela sela acara Harmoni Ozone Family.
Menurut AKBP Victor Dean Mackbon, tentunya 29 tahun ini bukan waktu yang singkat dan tidak muda lagi, sebab 29 tahun itu adalah usia yang sudah akil baliq dan telah melewati proses proses yang sedemikian rupa.
“Tentunya, kita berharap keakraban ini tetap terjaga agar Ozone Family ini tetap solid dan kompak, meskipun dalam satu grup itu terkadang ada suka maupun duka tapi bagaimana caranya kita dapat melewati itu semua agar tetap kompak, makanya dibutuhkan kesabaran dan kerjasama yang baik. Karena suka duka itu adalah proses kehidupan. Dalam satu keluarga saja, kita masih sering berbeda pendapat. apalagi dalam sebuah tim. Tapi saya yakin rekan rekan yang tergabung dalam Ozone Family, dapat melewati itu semua,” ujar AKBP Victor Mackbon.
Untuk itu, Kapolresta Jayapura Kota ini berpesan agar tetap menjaga almamater club Ozone Production atau Ozone Family. Karena ini merupakan warisan yang turun temurun akan dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
“Apalagi yang dilakukan Ozone Production ini adalah sifatnya seni. Seni itu mempersatukan seluruh komponen bangsa. Saya pernah dinas ke semua benua di dunia ini dan ternyata yang menyatukan perbedaan itu karena orang tidak bisa bahasa Inggris, bahasa Arab, Korea, dan lain lain, tapi kita justru dipersatukan lewat seni. Saya yakin, Ozone Family itu juga menciptakan dan membuat suasana indah seperti ini dan orang yang melihatnya juga merasa terhibur. Sehingga sampai sekarang Tim Ozone Family bisa berkarya dan tentunya bisa menjadi berkat bagi orang banyak dengan adanya ekonomi kreatif yang ada di lokasi taman mesran saat ini,” ungkapnya.
“Ya tentunya, kami dari pihak Kepolisian juga sangat berharap jika Ozone Family bisa ikut menjaga Kota Jayapura agar tetap aman dan kondusif. Sebab aman dan kondusif ini harus diciptakan. Diciptakan dengan apa?. Untuk itu, Ozone Family ini ikut mengambil bagian dalam ciptakan keamanan dan ketertiban serta kenyamanan bagi warga Kota Jayapura,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolresta Jayapura Kota ini juga berharap kepada seluruh keluarga besar Ozone Family agar dapat ikut membantu pihak kepolisian dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Kota Jayapura dan sekitarnya.
“Jangan sampai generasi generasi emas kita ini ikut terlibat dengan yang namanya Narkoba. Karena Narkoba itu tidak mengenal usia dan jabatan maupun pangkat, jika tidak dihindari secara dini,” tandas Kapolresta Jayapura Kota.
Sementara itu, Kapala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano, S, Par, Mkp, menjelaskan, pengukuhan komunitas yang dilakukan secara resmi ini, club Ozone Family merupakan yang kedua.
“Kalau saya hitung hitung di Kota Jayapura, ini pengukuhan komunitas yang kedua. Jadi, yang pertama kita Pemda kukuhkan adalah Numbay Kreatif Forum. Itu plat kuning, jadi habis plat merah plat kuning. Tapi plat hitam ini lambung jauh sekali. Inisiatifnya sangat luar biasa dan semangatnya melewati yang lain karena lain bikin, tapi tidak ada pengukuhan secara resmi seperti ini, mereka langsung louching lounching saja terus jalan,” kata Kadis Pariwisata dengan nada bercanda.
Hanya saja, lanjutnya, Ozone Production atau komunitas Ozone ini tetap bernaung dibawa Numbay Kreatif Forum.
“Itu mitranya atau yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Jayapura. Itu kita punya organisasi besar yang membangun jejaring komunita yang ada di Kota Jayapura. Saya terimakasih atas nama Pemerintah Kota Jayapura, khususnya untuk Akom (anak kompleks) yang ada di sekitar sini, yang punya semangat karena hampir 29 tahun telah bergabung di dalam Ozone Family yang saat ini tengah mengikuti reuni dan temu kangen,” imbuhnya.
Kendati demikian, Kadis Pariwisata juga mengungkapkan, jika hal seperti yang terus ingin hidupkan di Kota Jayapura. Apalagi di Taman Mesran ini juga telah dibangun sebuah taman yang luar biasa.
“Terimakasih untuk Akom (anak anak kompleks), terimakasih untuk Ozone Production beserta family, dan terimakasih untuk seluruh komunitas yang ada di Kota Jayapura. Kita mau mengaktifasi semua ruang publik yang ada di Kota Jayapura. Jadi, program kami pun juga di dinas, nanti di lima distrik kita akan aktifasi ruang ruang publik agar teman teman komunitas lainnya ikut mendukung. Hari ini, anak anak Ozone punya inisiatif bikin seperti ini, sehingga taman nampak terlihat ramai. Apalagi orang tua datang dengan anak anak untuk menjadikan tempat ini menjadi tempat yang positif bagi kita semua,”imbuhnya.
Matias Benoni Mano menambahkan, dari pada Taman Mesran ini dipakai ke hal hal yang negatif dan tidak jelas, lebih baik Taman ini jadikan sebagai tempat hiburan. Seperti live musik dan lain sebagainya.
“Jadi siapa yang mau bernyanyi atau menari silahkan, yang mau jualan juga silahkan termasuk yang mau nongkrong sambil dengar musik apalagi. Tapi tetap jaga kebersihan dan tidak buang sampah sembarangan. Inisiatif ini harus datang dari teman teman serta masyarakat, karena kalau harap kita dari pemerintah dan keamanan kita ini juga ada batas waktunya jika tiba saatnya kami akan pensiun, sehingga tidak bisa bersama sama terus. Pada kesempatan ini juga, atas nama pemerintah, kami juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak Kapolresta Kota Jayapura beserta jajarannya yang telah ikut memberi keamanan sepanjang acara ini berlangsung. Sekali lagi, buat Ozone Family, kami beri apresiasi,” tutup Kadis Pariwisata Kota Jayapura ini. (Tiara).