Jayapura – Sudah menjadi tradisi bagi keluarga besar DPR Papua menggunakan nuansa budaya Papua dan juga Ornamen Papua lainnya, pada rapat paripurna DPR Papua dalam rangka Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, Jumat 17 Agustus 2024.
Hal itu, nampak terlihat dari Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, SE, Pj Gubernur Papua Ramses Limbong bersama Muspida, serta seluruh Anggota DPR Papua, Sekretaris DPR Papua Dr Juliana J Waromi, SE, MSi bersama seluruh staf dan undangan lainnya turut mengenakan ornamen khas Papua dan noken.
Bahkan, ini sudah menjadi komitmen Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw atau yang akrab disapa JBR setiap tahunnya di masa kepemimpinanya menggunakan busana ada Papua dalam menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI di DPR Papua.
Pada kesempatan itu, Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, SE dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024, yang dituangkan dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B16/M/S/TU.00.03/08/2024 tanggal 6 Agustus 2024, tema pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 79 kali ini adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
“Tema ini mencerminkan semangat dan harapan bangsa Indonesia untuk terus maju melangkah maju, menuju masa depan yang lebih cerah. “Nusantara Maju” mengacu pada visi Indonesia untuk membangun identitas nasional yang lebih kuat dan bersatu serta menegaskan kembali peran penting Indonesia di kancah global. Sementara itu, “Indonesia Maju” menekankan tekad bangsa untuk terus berkembang di berbagai aspek, baik ekonomi, sosial maupun teknologi,” kata Jhony Banua Rouw.
Untuk itu, Jhony Banua Rouw mengimbau kepada segenap elemen Masyarakat
Papua agar pada tanggal 17 Agustus 2024 pukul 12.17 sampai dengan pukul 12.20 Waktu Papua, diharapkan untuk menghentikan aktivitasnya sejenak, untuk berdiri tegap saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang serta Bendera Sang Merah Putih di Lapangan Upacara Istana Negara IKN dikibarkan.
Lanjut dikatakan, HUT ke 79 Republik Indonesia juga menjadi penanda penting dalam persiapan menuju visi Indonesia Emas 2045. Di tahun 2045, tepatnya 100 tahun usia kemerdekaan Indonesia, bangsa ini menargetkan untuk menjadi negara maju yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Generasi milenial yang saat ini tengah beranjak dewasa, kelak akan menjadi pemimpin dan tulang punggung Indonesia di tahun 2045.
“Oleh karena itu, peringatan HUT RI kali ini juga menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai dan semangat juang agar cita-cita Indonesia Emas dapat terwujud,” tandas JBR.
Politisi Partai NasDem itu pun mengajak kepada semua elemen bangsa untuk mempersiapkan nilai-nilai dan semangat juang kepada generasi muda di Papua agar dapat berperan serta dalam menggapai cita-cita Indonesia Emas.
“Di masa kini, kita tidak perlu lagi mengangkat senjata untuk menjadi seorang pahlawan, tetapi hanya cukup memiliki kepedulian terhadap sesama. DengN saling menolong, berani berbicara benar dan jujur, serta merangkul mereka yang lemah dan tak berdaya.
“Dirgahayu negeriku ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Nusantara Baru Indonesia Maju,” tandasnya.
Terkait dengan nuasana budaya Papua, Jhony pun akaui, jika hal itu merupakan komitmennya selama 4 tahun kepemimpinannya dengan menggunakan busana dan ornamen Papua saat rapat Paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka jelang memperingati HUT RI setiap 16 Agustus 2024.
“Sudah 4 tahun kita berjalan di mana saya minta untuk semua anggota dewan dan juga tamu yang datang untuk menggunakan busana atau ornamen Papua,” ungkapnya.
Bahkan, Jhony mengatakan, jika selalu meminta kepada setiap anggota DPR Papua dan juga tamu untuk hadir menggunakan busana khas Papua di rapat Paripurna tahunan tersebut, dengan tujuan mengajak semua masyarakat mencintai budaya Papua.
“Orang yang datang bisa mengenal budaya kita, tapi juga dengan kita menggunakan atribut busana Papua, termasuk mengenakan Noken,” ucapnya.
JBR menambahkan, dengan menggunakan noken, maka akan menambah penghasilan bagi mana-mana pedagang atau pengrajut Noken. “Jadi, kita yang bawa Noken dan tentu mereka itu juga akan rasakan manfaat dari kegiatan kita,” tutupnya. (Tiara).