JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) secara virtual, 25 hingga 27 Agustus 2020.
Rakernas Tahun 2020 yang digelar KONI Pusat bertema “Sukseskan dan Wujudkan Prestasi Pada PON XX 2021 Papua.”
Namun PON XX di Papua ditunda tahun depan karena pandemi Covid-19 masih mengancam bahkan hingga saat ini.
Tak hanya PON XX yang akan digelar tahun depan, berbagai kegiatan olahraga bergengsi juga akan digelar tahun 2021, sebut saja Olimpiade, Piala Dunia Dunia U-20, SEA Games 2021 dan lainnya.
Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya kepada pers di Jayapura, Selasa, mengatakan, Rakernas tahun 2020 yang menjadi bahan pembahasan adalah Perumuskan strategis prestasi di semua cabang olahraga, UU Tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan PON XX Papua.
Kenius mengatakan, pelaksanaan PON XX Papua 2021, lebih menekankan pada persiapan seluruh cabang olahraga.
Dimana, cabor yang dipertandingkan di PON Papua hanya 37 cabor dan tidak ada tambahan lainnya. “Memang sempat ada dari provinsi lain meminta untuk 10 cabor diluar 37 yang sudah ditetapkan dimainkan diluar Papua tapi kami tolak,” tegasnya.
Selain itu, Revisi UU SKN itu diharapkan menjadi pondasi yang kuat untuk pembinaan basis keolahragaan baik secara lokal maupun nasional.
“Salah satu yang dibicarakan dalam Rakernas KONI Pusat tadi adalah mendorong revisi UU SKN. Alasanya karena selama ini terkesan pemerintah tidak mempersiapkan anggaran yang cukup untuk pembinaan olahraga, terutama di KONI Pusat dan Koni daerah. Makanya UU ini didorong untuk direvisi supaya olahraga memiliki porsi yang penting di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.