Jayapura – Wakil Ketua I DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH, MH mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Provinsi Papua yang kini kembali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), secara 8 kali berturut turut.
Namun Yunus Wonda mengingatkan, meski spirit itu sudah muncul dan sudah ada, akan tetapi jangan terlena dan bangga dulu, sebab ini menjadi tanggungjawan besar dan juga tantangan kedepan untuk kita semua.
“Artinya kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemprov Papua sudah ada. Tapi dengan kondisi seperti itu, ini menjadi tantangan dan tanggungjawab kita semua hari ini. Khususnya para SKPD – SKPD di lingkungan Pemprov Papua untuk lebih giat lagi. Jadi jangan bangga dulu,” tegas Yunus Woda ketika ditemui Pasific Pos usai rapat paripurna di ruang sidang DPR Papua, Kamis 9 Juni 2022.
Yunus Wonda menegaskan, bukan berarti kita sudah mendapatkan opini WTP lalu kita merasa bangga sebab dibalik itu semua ada tanggungjawab besar yang harus kita kerjakan dan harus kita wujudkan.
“Dan itu semua harus kita buktikan yaitu dengan kerja kerja nyata. Jadi bukan hanya kerja dibalik kertas saja, tapi bagaimana kita bisa memastikan bahwa kondisi rakyat Papua harus sejahtera. Seperti yang disampaikan tadi oleh bapak gubernur. Apalah artinya kita mendapat penilaian yang bagus, tapi rakyat Papua masih dalam kondisi yang tidak menguntungkan,”cetusnya.
Oleh karena, lanjut Politikus Partai Demokrat Papua ini, agar kedepannya bagaimana semua para SKPD itu harus bisa memaksimalkan kinernya untuk memastikan bahwa daerah daerah itu benar benar ekonominya bertumbuh dengan baik.
“Hari ini kita tidak usah berbicara tentang politik dan politik lagi, tapi yang utama dalam satu negara, dalam satu wilayah dan dalam satu provinsi adalah ekonomi. Sebab pertumbuhan ekonomi itu menjadi prioritas dan jauh lebih penting. Jadi hari ini Pemprov Papua kembali meraih opini WTP secara 8 kali berturut turut, itu sangat luar biasa tapi itu juga menjadi tanggungjawab besar. Meski hari ini kita telah merebut atau meraih opini WTP, tapi yang susah ini kan mempertahankan,” tandasnya.
Sebab kata Penasehat Fraksi Partai Demokrat DPR Papua itu, untuk mempertahankan semua itu harus dengan kinerja dan wujudkan dengan kerja semata mata untuk masyarakat. Sehingga masyarakat juga bukan hanya menilai bahwa bukan opini saja yang kami dapatkan, tetapi juga implementasi kehidupan rakyat kita harus kami dapat kan dengan cara bagaimana kita gerakkan rakyat Papua menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.
“Kita harus jujur bahwa kita tidak bisa merubah sesuatu dengan langsung menyulap, Bimsalabin, Itu tidak bisa, sebab Papua ini beda dengan daerah lain. Apalagi selama masih ada konflik konflik di Tanah Papua dan selama Papua ini tidak nyaman, itu tidak bisa kita barengi dengan yang tadi,” ujar Yunus Wonda.
Apalagi ungkap Yunus Wonda, banyak daerah daerah yang konflik dan daerah daerah konflik ini sudah pasti pertama pertumbuhan perekonomiannya akan merosot. Lalu yang kedua pembangunan sudah pasti tidak ada disana.
“Nah bagaimana kita mau mengejar ketertinggalan kalau kondisinya masih begini terus. Untuk itu, dengan opini WTP yang diraih hari ini pemerintah provinsi, kita berharap agar ada keseriusan dari semua pihak terutama di SKPD SKPD yang ada di Pemerintahan Provinsi Papua untuk lebih giat lagi,” harapnya.
Apalagi ujar Yunus Wonda, kita sudah mendapat ranting sehingga harus dipertahankan seperti yang telah disampaikan oleh bapak gubernur dalam pidatonya.
“Padangan kami sebagai politisi dalam mencernah kalimat bapak gubernur dalam sambutannya itu, mengartikan bahwa bahasa yang harus menjadi referensi besar untuk para SKPD dan kita semua. Jadi jangan hanya dalam penulisan kita semua bagus tetapi apalah artinya semua itu jika rakyat Papua masih dalam keadaan miskin. Inikan menjadi tantangan terbesar,” tekannya.
Untuk itu, legislator Papua ini mengimbau kepada Pemprov Papua, SKPD, DPRP, dan MRP untuk bersama sama maju mengangkat harkat dan martabat rakyat Papua terutama dalam mengangkat taraf hidup ekonomi di masyarakat Papua sehingga rakyat Papua juga bisa hidup nyaman dan sejahtera do atas tanahnya sendiri. Sebab upaya menanggulangi kemiskinan di tahun 2021, terlihat masih banyak catatan catatan.
“Ini menjadi PR besar untuk kita semua. Mari kita tinggalkan orang orang yang selalu berbicara tentang politik sana sini. Tapi bagaimana sekarang kita berfikir untuk dapat lebih memajukan serta meningkatkan perekonomian di Papua. Itu harus kita pikirkan dan hidupkan kembali,” tegas Yunus Wonda atau biasa disingkat Bapak YW. (Tiara).