Jayapura – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua, Amos Wenda mengaku optimis realiasi anggaran pada dinasnya akan terealisasi 100 persen sampai akhir tahun 2024.
“Saya optimis realiasi anggaran akan terserap 100 persen sampai akhir tahun ini, karena didukung dengan pekerjaan fisik yang sudah diatas 90 persen,” ujar Amos Wenda ketika ditemui di Jayapura, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, pekerjaan fisik pada dinas yang dipimpinya agak terlambat ditandatangani kontrak. Namun dari hasil monitoring dilapangan di beberapa kabupaten/kota se Papua, pekerjan fisik rata-rata sudah diatas 90 persen. ‘Saya bersama dengan tim sudah melakukan monitoring di berbagai daerah, pekerjaan akan dibayarkan sesuai dengan bobot progres pekerjaan di lapangan,” ujarnya.
Amos mengatakan, penyerapan anggaran pada dinasnya yang terlihat rendah disebabkan oleh beberappa faktor, seperti pihak rekanan yang belum melakukan penagihan. Oleh karena itu, Amos berharap dengan sisa waktu di bulan Desember ini, pihak rekanan dapat segera ajukan penagihan sehingga dapat di proses ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset.
“Saya tetap optimis, penyerapan anggaran dapat terealiasi, kami akan bayarkan sesuai dengan progres pekerjaan proyek dilapangan,” ujarnya.
Selain itu, kata Amos, pasca pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Papua, anggaran dinas PUPR juga ikut menurun. Dimana, pada tahun anggaran 2024 pagu anggaran PUPR Papua sebesar Rp 600 milyar. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 100 milyar dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) sebesar Rp 400 milyar.
Lanjutnya, anggaran pada Dinas PUPR Papua menurun drastis pasca pemekaran daerah, dianggaran perubahan APBD 2024 hanya sebesar Rp 100 milyar. “Anggaran yang akan kita maksimalkan untuk pembangunan infrastrutur, harpaan saya serapan angagran bisa mencapai 100 persen,” harapnya.
