Jayapura – Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada tim sepak bola Persipura Jayapura kalah 0-3, pengurangan tiga poin, dan denda Rp250 juta.
Keputusan Komdis PSSI keluar Rabu, (09/3/2022) bahkan menjatuhkan sanksi kepada Manajer Persipura Ridwan Madubun selama 12 bulan dan sanksi sebesar Rp50 juta.
Terakhir Komdis memberi sanksi Rp 250 juta kepada PT LIB karena tidak bisa menjalankan regulasi kompetisi.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing mengatakan pihaknya telah memutuskan perkara Persipura pada Selasa (8/3) malam. Soal mengapa baru diumumkan pada Rabu (9/3) siang, dianggap kebijakan PSSI.
Ini putusan lebih ringan dari bunyi regulasi kompetisi yang mengancam sanksi pengurangan sembilan poin dan sanksi Rp1 miliar. Erwin menyatakan putusan ini telah disampaikan ke klub dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kami sudah putuskan perkara Persipura ini tadi (Selasa, 8/3) malam. Sudah kami berikan keputusannya kepada PSSI. Biar PSSI yang merilis hasil sidang Komdis,” kata Erwin dilansir dari CNNIndonesia.com.
“Tadi malam setelah selesai sidang, hasilnya sudah dikirim ke klub [Persipura] dan ke LIB. (Dokumen sanksi) sesuai yang saya tandatangani benar, karena itu hasil pemeriksaan kepada banyak saksi,” ujarnya.
Dalam dokumen yang didapat CNNIndonesia.com dan dibenarkan Erwin sebagai dokumen yang ditandatangani, Persipura dapat sanksi ringan karena Persipura menerapkan prinsip kehati-hatian.
PT LIB melaporkan kasus Persipura tak menghadiri pertandingan liga ke Komdis pada 23 Februari. Ini telat satu hari, karena LIB harus memverifikasi fakta dengan saksama sebelum disampaikan ke Komdis.
Berdasarkan kronologis versi PT Liga Indonesia Baru (LIB) Persipura tak hadir ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada 21 Februari dengan alasan sejumlah pemainnya terpapar Covid-19.
Itu dituangkan Persipura dalam surat surat permohonan pada 20 Februari. Surat tersebut berisikan keterangan, Persipura tidak bisa bertanding seusai hasil tes PCR: 9 yang positif (3 ofisial dan 6 pemain).
Menanggapi surat tersebut, LIB melakukan tes ulang pada 21 Februari sebagai pembanding. Hasilnya, 21 pemain dinyatakan negatif, 6 pemain dan 3 ofisial positif. LIB menegaskan laga tetap dilanjutkan.
Mengacu Pasal 52 ayat 7 Regulasi BRI Liga 1 2021/2022, dengan hasil tes ini tak perlu dilakukan pertemuan genting atau emergency meeting menunda pertandingan, sebab jumlah pemain Persipura tak kurang dari 14.