Jakarta – PSBS Biak mulai fokus membangun manajemen tim profesional yang bisa memahami kebutuhan tim selama berpartisipasi di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia musim depan. Manajemen juga akan merancang komposisi pemain untuk menghadapi Liga 1 musim 2024/25.
Meski terlalu dini skuad berjuluk Badai Pasifik punya keinginan membangun sebuah tim asal Papua yang kuat dan dapat bersaing dengan klub-klub liga 1 musim depan.
Manajer PSBS Biak Yan Permenas Mandenas mengaku PSBS tidak hanya numpang lewat di liga 1, namun tim asal kota Biak itu punya terget dan ingin bersaing dengan tim-tim peserta lainnya. “Kami tidak ingin numpang lewat, namun kami akan bersaing menjadi salah satu tim yang kuat di Liga 1,” ujarnya
PSBS kini juga sedang giat melakukan komuniksi dengan bintang-bintang asal Papua yang tengah bermain di klub-klub Liga 1. Sebut saja Ricky Kambuaya dan Brian Fatari yang memperkuat Dewa United, kemudian ada dua Sayuri bersaudara yang bermain untuk PSM Makassar dan masih banyak lagi pemain asal Papua yang memiliki kualitas tidak perlu diragukan lagi. “Semua ada proses mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa merealisasikan semua keinginan kita,” katanya
Hampir dipastikan sebanyak 60 persen pemain lama akan dipertahankan. Manajer yang juga anggota DPR RI itu meneggaskan tetap akan menghargai kontribusi yang diberikan pemain lama yang sukses membawa PSBS juara musim ini di Liga 2. “Mereka punya jasa terhadap PSBS saya tetap menghargai itu,” ucapnya
PSBS sukses meraih gelar juara Pegadaian Liga 2 musim 2023/24 usai mengalahkan Semen Padang FC. Tim Badai Pasifik juga mengamankan sejumlah gelar selain juara. Gelar lainnya antara lain sebagai tim Fair Paly, Top Skor dan pemian terbaik oleh Alexandro Perairra.