Jayapura – Kekalahan PSBS Biak dari PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Lukas Enembe, Minggu (26/1/2025), berbuntut panjang.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-3, posisi pelatih PSBS Biak, Ambral Abus, kini di ujung tanduk.
PSIS Semarang tampil gemilang dengan mencetak tiga gol melalui S. Abdallah pada menit ke-47, serta brace dari R. Syuhada di menit ke-81 dan 90+8.
Sementara itu, gol semata wayang PSBS Biak dicetak oleh Alexsandro pada menit ke-53. Hasil ini membuat PSBS Biak tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 27 poin.
Pelatih PSIS Semarsng, Gilbert Agius, mengaku sangat puas dengan performa timnya.
“Kami tahu PSBS Biak adalah tim yang kuat, terutama di kandang mereka. Tapi kami berhasil mengantisipasi serangan bola-bola silang dan memanfaatkan serangan balik dengan efektif,” ujar Gilbert dalam sesi konferensi pers.
Sebaliknya, pelatih PSBS Biak, Ambral Abus, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk ini. “Saya meminta maaf kepada manajemen dan masyarakat Papua, khususnya Biak. Kami gagal memberikan kemenangan di kandang sendiri,” katanya.
Ambral juga menyinggung tentang kemungkinan dirinya dievaluasi atau bahkan dipecat oleh manajemen. “Sebagai pelatih, saya selalu siap dievaluasi. Kalau memang keputusan manajemen adalah untuk mengganti saya, saya terima dengan lapang dada. Tapi kalau manajemen masih percaya saya, maka saya akan tetap bekerja secara profesional sesuai kontrak,” tegasnya.
Presiden klub PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas, sebelumnya menargetkan kemenangan dalam laga ini, namun hasil yang jauh dari harapan memicu spekulasi soal masa depan Ambral Abus. Gaya permainan PSBS yang dianggap monoton semakin menambah tekanan, mengingat ekspektasi tinggi terhadap ciri khas permainan sepak bola Papua yang atraktif dan dinamis.
Dalam beberapa laga terakhir, PSBS Biak terlihat kesulitan menemukan ritme permainan yang konsisten. Fans dan pengamat sepak bola pun mulai mempertanyakan apakah Ambral Abus masih mampu membawa tim ke arah yang lebih baik
Apakah Ambral Abus akan tetap dipercaya untuk memimpin PSBS Biak, atau manajemen akan mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan tim dari keterpurukan? Keputusan ini menjadi perhatian utama para pendukung dan pencinta sepak bola Papua. Yang jelas, PSBS Biak butuh gebrakan baru untuk mengembalikan ciri khas permainan mereka dan mendekati papan atas klasemen.
