Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Proses Seleksi DPRRT dan DPRK Harus terbuka Untuk OAP Provinsi Papua Tengah

Jayapura –  Masyarakat Orang Asli Papua (OAP) asal Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, menyampaikan pernyataan sikap untuk menjadi bahan pertimbangan dalam seleksi DPRPT dan DPRK Provinsi Papua Tengah.

Hal itu disampaikan Kepala Suku Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan Tengah, Yulenus Enumby dalam pesan singkatnya kepada Pasific Pos, Kamis, 7 November 2024.

Ada 9 poin yang disampaikan kepada Timsel DPRPT dan Kesbangpol Provinsi Papua Tengah, pertama, meminta proses seleksi DPRRT dan DPRK harus terbuka untuk OAP Provinsi Papua Tengah.

Kedua, menolak intervensi lembaga pemerintahan maupun non penerintahan di pusat maupun daerah. Ketiga, karena Papua Tengah adalah Provinsi baru, maka dalam Proses Seleksi DPRPT mengutamakan yang berpengalaman dalam bidang Politik dan Pemerintahan

Keempat, tempat pelaksanaan Seleksi DPRPT dilaksana di Ibu Kota Provinsi Papua Tengah ( Nabire ) agar mudah di jangkau oleh Masyarakat dari delapan kabupaten.

Lima, Timsel wajib menolak calon yang terlibat Partai Politik dalam 5 tahun terakhir, Keenam, dalam proses Pendaftaran Calon atau menerima berkas Calon DPRPT harus di lakukan di 8 loket atau meja yang disediakan untuk masing-masing Kabupaten.

Tujuh, Pansel tidak memaksakan diri untuk membuat Wilayah adat atau Daerah Pemilihan dan atau Daerah Pengangkatan Versi Pansel

Delapan, Alokasi Kursi Wajib alokasikan 8 Kursi ke 8 Kabupaten lalu mengatur Mempertimbangkan 3 Kursi utk Keterwakilan Prempuan atau pertimbangan lainnya dan Kesembilan, proses Seleksi dapat diselesaikan dalam bulan Desember 2024 karena sudah terlambat sesuai Peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan sikap atau beberapa hal yang kami sampaikan agar selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam Seleksi DPRPT dan DPRK sebagaimana mestinya,”tandas Yulenus Enumby. (Tiara).

Leave a Comment