Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua menggelar Border Trade Fair RI-Papua Nugini (PNG) di Perbatasan RI-PNG Skouw, Kota Jayapura, Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini diselenggarakan untuk menggerakkan roda perekonomian di wilayah perbatasan dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari kedua negara.
Border Trade Fair RI-PNG ini merupakan kali ketiga yang digelar Pemprov Papua. Sebelumnya kegiatan serupa digelar pada 2017 dan 2023 di lokasi yang sama.
Plt. Asisten III Setda Papua, Johana A Rumbiak mewakili Penjabat Gubernur Papua membuka kegiatan tersebut mengatakan melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya memberikan ruang bagi para pelaku UMKM, khususnya di perbatasan untuk mempromosikan produknya, memperluas jangkauan pasar, dan menghubungkan para calon pembeli dengan para pelaku usaha, baik dari Indonesia maupun PNG.
“Kami juga ingin mengangkat hasil-hasil UMKM dan para pelaku usaha dari kedua negara. Kegiatan ini diharapkan mendorong perbatasan sebagai pintu gerbang di kawasan Pasifik dan Oceania,” kata Johana.
Lanjut dia, pihaknya sekaligus mempromosikan produk unggulan para UMKM dan sektor industri yang berasal dari masyarakat kedua negara. “Tujuan lain yakni mempererat hubungan persahabatan masyarakat dua negara melalui people to people contact,” ucapnya.
Kepala Bea Cukai Jayapura, Aldetus Lolok mengapresiasi pelaksanaan iven tersebut. Sebab melalui iven ini diharapkan kedepan akan ada banyak perjanjian transaksi antar pelaku usaha dari kedua negara di perbatasan.
“Dengan begitu tentu akan ada ekspor impor yang akan berjalan antar kedua negara. Bea Cukai memfasilitasi ekspor impor juga supaya semakin meningkat di perbatasan, tentu muaranya meningkatnya ekonomi masyarakat di perbatasan,” kata dia.
Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Mathilda Pusung menilai animo warga kedua negara meningkat dalam iven ini. Sebab jumlah pengunjung meningkat 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Iven tahun lalu itu jumlah pengunjungnya sampai 12 ribu. Tahun ini pasti lebih karena kita promosi informasi melalui media massa dan media sosial,” ujarnya.
Border Trade Fair 2024 diisi dengan pameran produk oleh para pelaku UMKM dari kedua negara. Ada juga kegiatan Border Liaison Meeting antara kedua negara, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di batas negeri.