Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memastikan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Kabupaten dan Kota di Papua.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program ini akan dimulai setelah Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2025.
“Program ini akan dimulai di Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Jayapura secara bertahap,” ujar Ramses Limbong, pada Selasa (18/3/2025).
Ramses menjelaskan, di Kota Jayapura yang memiliki sekitar 62 ribu siswa, diperlukan sekitar 20 dapur umum untuk mendukung pelaksanaan program MBG. Namun, pelaksanaan program ini sangat bergantung pada kesiapan mitra dapur SPPG dan Badan Gizi Nasional (BGN), serta ketersediaan bahan pangan yang cukup untuk mendukung keberlanjutan program di Papua.
“Untuk bahan pangan seperti ikan, ayam, dan daging, di Papua sudah cukup tersedia dan memenuhi kebutuhan program MBG,” kata Ramses.
Ia menambahkan bahwa sebelum adanya program MBG, masyarakat Papua sudah terbiasa mengonsumsi bahan pangan tersebut. Hanya saja, distribusinya kini akan lebih terkonsentrasi ke dapur-dapur umum MBG, yang akan menjadikan tampak seolah-olah kebutuhan bahan pangan meningkat, padahal itu adalah distribusi yang lebih terorganisir.
Ramses juga menekankan pentingnya menjaga kesinambungan suplai bahan pangan, karena program MBG ini direncanakan berjalan sepanjang tahun. “Kita harus memastikan suplai bahan pangan terus berjalan dengan lancar agar program ini dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan demikian, pelaksanaan MBG di Papua diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama dalam memastikan kecukupan gizi bagi para siswa dan keluarga yang membutuhkan.
