MERAUKE,ARAFURA,-Manager Yayasan Berkat Lestari, Ignatius Bhoka, ST mengemukakan bahwa Training Of Trainer (TOT) untuk fasilitator sekolah program cegah Covid 19 di Kabupaten Merauke yang digelar selama 6 hari membidik guru dari beberapa sekolah di Kota Merauke yang termasuk guru penggerak. Adapun jumlah sekolah yang menjadi sasaran sebanyak 10 sekolah dan nantinya akan didampingi oleh para fasilitator.
Kesepuluh sekolah tersebut resmi ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke dan akan menjadi sasaran sosialisasi program Covid 19 yang meliputi tentang pentingnya vaksinasi, pembelajaran normal di sekolah dan lain sebagainya. “Jadi proses belajar mengajar tetap berjalan karena presentase masyarakat yang divaksin sudah mencapai sekitar 80% saat ini,”jelasnya kepada ARAFURA News di sela-sela kegiatan TOT di Rumah Bina Pankat Sabtu lalu.
Ia menambahkan, pada salah satu program Kemenristek Dikti memang ada yang namanya guru penggerak dimana mereka direkrut langsung sehingga kegiatan ini juga turut melibatkan mereka sehingga para guru tersebut mengetahui bahwa ada program literasi di Kabupaten Merauke. “Kami lebih membidik kelas-kelas awal, dalam hal ini di tingkat SD mulai dari kelas 1,2 dan 3. Sebab program literasi yang kita usung memang baca tulis untuk kelas awal,”jelasnya.
Dijelaskan, program yang dijalankan ini turut menggandeng pihak UNICEF dimana mulai Bulan Oktober hingga Mei mendatang akan fokus pada 10 sekolah dan masih berada di wilayah kota. Namun ke depan, jika program ini dapat berjalan dengan baik dan didukung oleh Pemda maka tidak menutup kemungkinan program bisa diperpanjang. Namun semua tergantung keputusan pihak UNICEF karena sekolah yang dipilih akan menjadi pilot project.**
