Timika – Kabupaten Keerom akan menjadi lumbung jagung guna menjadi garda ketahananan pangan Nasional khususnya di tanah Papua. Hal ini dikatakan Bupati Keerom Piter Gusbager kepada wartawan di Hotel Horison Mimika, Jumat (05/10/2021) sore.
Dikatakannya, saat ini pemerintah menyiapka 3 ribu hektar lahan siap tanam, dan nantinya ada 10 ribu hektar jagung siap tanam. “Kami bekerjasama dengan masyarakat dan tokoh adat akan membuka 10 ribu hektar lagi sebagai lahan jagung,” ujar Gusbager.
Dikatakannya pula, minggu depan tepatnya tanggal 14 November 2021 Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Keerom guna meninjau kesiapan sebagai lumbung jagung.
“Hasil koordinasi kami dengan staf kepresidenan dan Paspampres bahwa tanggal 14 nanti Presiden akan berkunjung ke Keerom,” ujar Gusbager.
Dalam kunjungan Presiden kali ini, akan meninjau 3 hektar tanaman jagung yang berada di kabupaten Keerom.
Dikatakannya pula, untuk pembukaan ribuan lahan jagung ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat. “Lahan ini milik masyarakat adat dan petani, sehingga tidak ada konflik kepentingan. Lahan ini clean, clear dan layak tanam,” ujar Gusbager.
Saat ini pemerintah kabupaten Keerom telah menggandeng Institut Pertanian Bogor. Dengan adanya kerjasama dengan IPB diharapkan pembukaan , pengolahan dan penanam nantinya akan menghasilkan jagung dengan kwalitas unggul.
Dikatakannya lebih lanjut, di Keerom ada 2 tipe lahan. Tipe pertama adalah lahan bekas sawit dan lahan kedua adalah hutan sekunder.
“Lahan yang disiapkan saat ini bebas gambut dan yang utama adalah bebas banjir,” ujar Gusbager.
Dari ribuan lahan yang dikelola masyarakat adat dan petani saat ini, satu hektar bisa menghasilkan 6 ton jagung.