PALU – Tim basket putra dan putri Papua berhasil meraih hasil positif dalam laga pembuka Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) 2002 di Palu, Sulawesi Tengah.
Pada pertandingan hari ini, Rabu (09/11) yang berlangsung di GOR Bumi Kaktus Palu. Tim basket Putra Papua sukses menaklukkan Maluku Utara dengan skor 63-55.
Sementara tim basket putri berhasil menaklukan tuan rumah Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan skor 71-30. Dipertandingan lainnya, tim bulu tangkis beregu putri meraih kemanangan 2-1 atas Gorontalo.
Tim basket putra dan putri Papua kembali akan bertanding, Kamis (10/11), tim basket putri akan melawan tim basket putri Maluku Utara yang pada laga perdana kalah 14-64 dari Sulawesi Utara (Sulut). Sementara tim basket putra juga akan melawan tim basket putra Sulut.
Diketahui, Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2022 Zona 4 yang digelar pada tanggal 9-16 September 2022 memiliki peran penting menjadi ajang seleksi atau proses pembibitan atlet muda baik untuk daerah dan Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) POPNAS, Hari Setijono. Menurutnya, Pra Popnas per zona wilayah ini atau yang dulu lebih dikenal dengan Popwil ini sebagai ajang pembibitan yang tepat untuk menyaring atlet-atlet muda berpotensi di daerah.
“Pra Popnas per zona ini menurut saya sangat tepat sebagai filter untuk menuju POPNAS yang akan dilaksanakan tahun depan. Dari Pra POPNAS ini akan tersaring potensi atlet-atlet muda yang ada di daerah. Dan kita juga bisa tahu masing-masing daerah ini memiliki keungggulan di cabor apa,” kata Hari usai menyaksikan pertandingan bola voli antara Jatim vs Kaltim, di GOR Serbaguna, Gelora Kadrie Oening, Kaltim, Senin (12/9) malam.
Menurut Hari, POPNAS ini nantinya akan menjadi ajang penyaringan atlet untuk Asean Schools Games dan Youth Olympic. Oleh karena itu ajang ini benar-benar dijadikan para atlet untuk menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap pertandingan.
“Saya kira ajang Pra POPNAS dan POPNAS ini bisa menjadi ajang seleksi untuk melihat potensi atlet-atlet pelajar yang nantinya untuk event Asean Schools Games atau Youth Olympic. Dari sinilah proses pembibitan bisa tersaring dengan baik,” tamabh Hari yang juga sebagai anggota Tim Review DBON.