JAKARTA – Perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 direncanakan menjanjikan suatu hal yang unik.
Hal itu terungkap dalam Rapat Kordinasi Tamming, Scoring dan GMS PON XX bersama Technical Delegate (TD) cabang olahraga (cabor), Bidang TIK, Bidang Promosi/Pemasaran dan Tim Broadcasting cabor di Kantor Koni pusat, Sabtu (29/2).
Sekretaris Umum (Sekum) PB PON Papua, Elia Loupatty, mengatakan PB PON terus membenahi persiapan menuju suksesnya gelaran empat tahunan tersebut.
Meski demikian, pihaknya mengaku gelaran PON Papua tidak akan menonjolkan gemerlap kemewahan saat pembukaan dan penutupan saja, tetapi, PON Papua harus menonjolkan keunikan tanah Papua.
Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi ini, kami sudah mengingatkan bidang TIK dan broadcasting untuk memperhatikan budaya dan pariwisata di bumi cenderawasih.
“siapapun yang nanti menangani broadcasting PON Papua harus berbasis budaya dan pariwisata, sehingga orang tidak hanya nonton pertandingan PON tapi juga menonton pariwisata dan budaya tanah Papua,” katanya.
Selain itu, kata Loupatty, media sosial sekarang sangat sulit dibatasi, sehingga hasil pertandingan PON yang dikeluarkan harus resmi, karena informasi pada media sosial sangat cepat tetapi tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Ia mencontohkan, jika dalam pertandingan ada masyarakat siang langsung di fecebook disebutkan atlet Papua kalah padahal menang, ini juga bisa menimbulkan masalah, karena ini menyangkut teknis, sehingga harus semua nyambung agar hasil pertandingan yang resmi dikeluarkan saling bertanggungjawab.
Namun, katanya, hal terpenting adalah multi event PON ke-20 itu harus ditampilkan Seni budaya, lingkungan dan pariwisata, sehingga masyarakat luar bisa melihat Papua itu sama dengan daerah lain di republik ini.
“semua persiapan harus dikoordinasikan terus Untuk itu, PB PON juga memastikan kesiapan dari masing-masing bidang sehingga pelaksanaan PON Papua bisa berjalan dengan sukses dan lancara,” ungkapnya.
Wakil Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Suwarno, mengatakan, berbicara tentang bidang TIK, itu kaitanya dengan bagaimana menfasilitasi agar nanti semua venue terkoneksi dengan command center, media center dan lainya.
Meski begitu, menurutnya, semua persiapan masih dikoordinasikan terus, karena broadcasting kaitannya dengan semua bidang.
“pertemuan ini sangat baik untuk saling koordinasi dan tim broadcasting bisa sesuikan dengan jadwal dan venue yang sudah kita tetapkan bersama,” ujarnya.
Suwarno mengaku, KONI pusat akan berupaya membantu PB PON Papua untuk menyiapkan multi event empat tahunan ini berjalan sukses.
“kita akan berupaya menampilkan yang terbaik untuk Papua, sehingga semua pihak menilai Papua sama dengan tempat lain, apalagi venue sudah standar internasioanal,” pungkasnya.