MERAUKE,ARAFURA,- Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum mengemukakakan bahwa saat ini Polres Merauke sedang menangani kasus meninggal dunianya 3 orang ABK kapal yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kurik belum lama ini. Satuan Polair, Satuan Reskrim dan Polsek Kurik masih fokus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan laporan Kapolsek Kurik AKP Marlina Kaimu, S.Sos bahwa pada tanggal 5 Maret sekitar pukul 04.00 WIT telah datang seorang laki-laki ke Polsek Kurik yang mengaku bernama Herman dan melaporkan bahwa pada Hari Kamis 4 Maret 2021 sekitar pukul 19.30 WIT, salah satu ABK kapal cumi KM.Usaha Maju 18 dengan inisial NA tiba-tiba mengeluh sesak dan sakit pada bagian dada dan setelah itu teman-teman ABK kapal langsung membawa korban ke Puskesmas Kumbe untuk mendapat penanganan medis.
Pada pukul 20.30 WIT korban tiba di Puskemas Kumbe namun langsung di arahkan ke Puskesmas Kurik karena Puskesmas Kumbe kehabisan oksigen. Sekitar pukul 21.30 WIT korban sampai di Puskesmas Kurik dan diberikan oksigen. Karena kondisi korban semakin memburuk serta oksigen di Puskesmas Kurik juga minim akhirnya sekitar pukul 00.40 WIT, korban di rencanakan dirujuk ke RSUD Merauke. Namun pukul 01.02 WIT korban sudah meninggal dunia.
Jumlah yang meninggal dunia total tiga orang ABK, yaitu NA dan ZM yang merupakan ABK KM. Usaha Maju 18 sedangkan korban ketiga inisial SP ABK dari KM. Sinar Prima. Kejadian ini terjadi saat kapal tersebut embarkasi di pelabuhan rakyat Kampung Kumbe, Distrik Malind. Kapolres Untung Sangaji langsung memerintahkan Satuan Polisi Air (polairùd) Merauke, Reskrim dan Polsek Kurik untuk mengungkap penyebab kematian tersebut. Polisi masih menghimpun keterangan dari saksi -saksi dan mengumpulkan barang bukti. Dugaan sementara mereka meninggal dunia akibat mengkonsumsi miras oplosan.
Kapolres mengkuatirkan miras oplosan kembali marak padahal di satu sisi pihaknya tengah gencar memberantas minuman tersebut. Oleh sebab itu pihaknya akan menyelidiki agar hal ini tidak berkembang di kapal-kapal yang lain apalagi dikonsumsi di tepi pantai dengan kondisi yang panas dan dapat menyebabkan orang meninggal dunia. “Tim kita langsung melakukan percepatan dengan menggeledah kapal-kapal yang ada agar jangan sampai ada korban lain lagi selain 3 orang ini. Jangan sampai ada minuman yang lolos ke atas kapal karena untuk hal yang satu ini sudah kita larang keras,”tegas Kapolres kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat lalu.