Jayapura – Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Papua, Komisaris Polisi Zet Saalino mengatakan, Hingga posisi September 2022, angka kecelakaan naik 102,19 persen, meningkat dibandingkan tahun 2021 posisi yang sama dari 776 kasus menjadi 1.569 kasus.
‘’Dari angka tersebut, 50-60 persen pemicunya adalah minuman keras atau miras, dan korbannya dominan usia produktif yakni 17-35 tahun,’’ kata Zet usai rapat koordinasi bersama pimpinan Jasa Raharja Papua dan mitra kerja lainnya menyikapi meningkatkan kasus kecelakaan lalu lintas selama tahun 2022 hingga posisi September, Kamis (29/9/2022).
Hal tersebut, kata Zet, menjadi perhatian bersama mencari solusi untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan dengan berbagai program Ditlantas Polda Papua yang telah dan terus dilaksanakan.
‘’Kita melaksanakan pengawasan terhadap penerbitan surat izin mengemudi (SIM), pemberian SIM akan diberikan kepada pemohon yang sudah benar-benar terampil mengemudi kendaraan, kemudian meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada pelajar di sekolah-sekolah, penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan perusahaan swasta baik BUMN maupun BUMD, serta meningkatkan patroli di tempat-tempat rawan kecelakaan,’’ jelas Zet.
Di tempat yang sama, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Papua, Mulkan mengatakan, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan yang didalamnya terdapat lima pilar keselamatan yakni Manajemen Keselamatan Jalan, Jalan yang Berkeselamatan, Kendaraan yang Berkeselamatan, Perilaku Pengguna Jalan, dan Perawatan Pasca Kecelakaan.
‘’Dalam menjalankan fungsi lima pilar tersebut, kami melaksanakan rapat koordinasi melibatkan lima instansi yang saling bekerjasama dan bersinergi dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas jalan,’’ kata Mulkan.
Mulkan mengatakan bahwa data Jasa Raharja hingga September 2022, angka nominal santunan yang diserahkan meningkat 15 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua serta Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Papua, F.Kambuaya mengatakan bahwa hasil rapat tersebut akan ditindaklanjuti melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. (Zul)