Jayapura – Kepengurusan Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (POBSI) Provinsi Papua, akan memulangkan atlet yang saat ini sedang melakukan pemusatan latihan atau Training Center (CT) di Provinsi Jogjakarta.
Penegasan itu disampaikan Ketua Pengprov POBSI Papua, Natalis Tabuni, kepada wartawan di Jayapura, Jumat (5/6/2020)
Natalis mengatakan, atlet yang dipulangkam adalah atlet asal Papua, selanjutnya mereka akan melanjutkan pemusatan latihan di Nabire.
Sementara atlet Papua yang berasal dari Manodo atau pulau Jawa, bisa melanjutkan TC di Jogjakarta. “Yang kita pulangkan hanya yang berasal dari Papua, mereka akan gelar TC di Nabire, ” tegasnya.
Natalis mengatakan, fasilitas latihan biliar di Kabupaten Nabire juga sudah siap, kecuali meja biliar Snooker. “Fasilitas disana (Nabire) lengkap, nanti kita lihat kalau masih ada yang kurang akan dilengkapi,” ujarnya.
Menurutnya, POBSI Papua mempunyai target empat emas pada PON XX 2021 mendatang. “Kita tetap menargetkan empat medali emas,” kata Natalis yang juga a selaku Bupati Kabupaten Intan Jaya itu.
Untuk mencapai target tersebut, katanya, POBSI Papua telah merekrut pelatih internasional yang pernah menjuarai olimpiade untuk melatih atlet-atlet Papua. Hal itu dilakukan agar pembinaan biliar bisa lebih terarah sehingga atlet-atlet Papua bisa tampil maksimal di PON XX dengan menyumbangkan medali emas.
“Prestasi yang sudah ada pada PON sebelumnya harus bisa kita tambah pada PON 2021 karena kita menjadi tuan rumah,” ucapnya.
Lanjutnya, cabang olahraga biliar akan di pertandingkan di klaster Kabupaten Mimika, dimana pemerintah telah menyiapkan venuenya, dan harapannya atlit-atlit yang sedang TC bisa cepat menyesuaikan diri menjelang PON XX nanti.
