Menurut rencana lanjut Domiles, pengobatan dilakukan dalam tahun 2020. Tim PMI akan melibatkan para petugas kesehatan khususnya para Dokter Spesialis yang didatangkan dari Jayapura.
“Dalam Tahun ini sekitar 1000 orang akan mengikuti pengobatan dari 46 Distrik di Kabupaten Tolikara. Tim Dokter Spesialis kami akan datangkan dari Jayapura. Jadi setelah mendata, kami akan menghubungi Dokter. Dalam kegiatan pengobatan nanti, kami layani antar jemput bagi pesien di setiap distrik. Makan, minum dan penginapan pun akan kami tanggulangi selama proses pengobatan di RSUD Karubaga,” tuturnya.
Pendataan penderita katarak oleh PMI Kabupaten Tolikara disambut antusias warga seluruh masyarakata. Salah satu pasien yang ditemui tim media mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui PMI.
Salah satu penderita katarak, Tiyor Wanimbo mengatakan sangat bersyukur karena meskipun sudah tua, ia masih diberi kesempatan untuk melihat jelas oleh Tuhan melalui orang-orang terkasih yang diutus.
“Kami sudah tua. Mata kami tidak lihat baik sehingga tidak bisa jalan jauh cari uang untuk berobat. Terima kasih untuk bapak Bupati, bapak Wakil Bupati dan anak kami dari PMI sudah datang untuk mulai layan kami,” ungkap Tiyor.