Manokwari – Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Roberth Rumsaur didampingi manajemen melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) guna meminta kepastian hibah lahan pada Selasa (22/6/2021).
“Kunjungan ini untuk silaturahmi dan pemaparan permasalahan kelistrikan khusus di Kabupaten Manokwari Selatan yaitu terkait hibah lahan PLTD Tahota, PLTD Isim dan PLTD Neney,” jelas Roberth.
Selain meminta kepastian hibah lahan, kunjungan tersebut juga membahas keandalan jaringan suplai ke Ransiki lantaran masih terdapat beberapa pohon di bawah jaringan listrik PLN.
“Kondisi sampai saat ini masyarakat belum mau mendukung proses perabasan (penebangan) pohon dibawah jaringan. Karenanya, kami meminta Pemkab Mansel dapat menerbitkan Peraturan Daerah tentang jarak aman/Bebas ROW antara jaringan PLN dengan Tanaman yang tumbuh,” kata Roberth.
Dalam kunjungan tersebut, Roberth juga menyampaikan terkait rencana melistriki desa yaitu Kampung/desa Nij yang akan di grid dari Momiwaren agar PLN dapat melakukan percepatan pembangunan jaringan listrik pedesaan di Kabupaten Mansel sehingga antar kota/kabupaten saling terhubung.
Roberth berharap, pembangunan jaringan listrik pedesaan segera terealisasi. “Dari pertemuan tersebut, diharapkan sinergi PLN – Pemkab Mansel semakin terjalin kuat demi kelancaran program pengembangan kelistrikan,” tandasnya.
Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran mengatakan, pemerintah daerah siap mendukung program kelistrikan PLN khususnya untuk warga Manokwari Selatan.
“Kami akan tindaklanjuti hasil pertemuan hari ini, termasuk terkait Perda dan persetujuan anggaran pembangunan jaringan kampung Nij,” ujar Bupati.
Markus mengatakan, siap mendukung program PLN. Hal itu telah diwujudkan Pemkab Mansel dengan membayar tagihan listrik tepat waktu.
“Jika sampai ada tunggakan pastinya sangat berpengaruh terhadap kontribusi pembangunan di Kabupaten Manokwari Selatan,” ucapnya. (red)
