Manokwari – Pasokan listrik hingga hari terakhir Side Event Group Of Twenty (G20), yakni Pre Summit Youth 20 (Y20) pada aspek inklusi dan keberagaman serta Women 20 (W20) yang berfokus pada aspek wanita pedesaan, wanita disallbilitas dan UMKM tahun 2022 di Kabupaten Manokwari , Papua Barat sebelumnya berlangsung aman.
Sejumlah tamu penting dari berbagai negara dan daerah hingga pemerintah pusat pun hadir baik secara luring dan juga hybrid (luring dan daring).
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Roberth Rumsaur menyampaikan pihaknya menyiagakan sebanyak 80 personel untuk mengawal keandalan listrik pada kegiatan forum internasional kali ini, dengan dilengkapi SOP, peralatan serta perlengkapan terbaik.
“Para personel kami siagakan 24 jam penuh di beberapa lokasi prioritas seperti bandara, hotel, pusat kegiatan pertemuan, bahkan side event di Pulau Mansinam. Semua kami lengkapi dengan SOP dan kami pantau dari system remote SCADA,’’ kata Roberth dalam siaran pers, Selasa (21/6/2022).
‘’Mudah-mudahan sinergi seluruh stakeholder dan PLN yang sudah terjalin baik ini, ke depan semakin padu sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkap Roberth.
Hingga memasuki hari terakhir pelaksanaan, kegiatan yang dimulai pada tanggal 8 juni 2022 ini dinilai sukses oleh Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw. Menurutnya, kegiatan yang berskala internasional ini tidak akan berjalan lancar tanpa ketersediaan dan pasokan listrik yang aman dari PLN.
Paulus Waterpauw juga memberikan apresiasi atas kerja keras serta sinergi PLN bersama Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam mendukung terselenggaranya W20 dan Y20. “Terima kasih kepada PLN yang telah mendukung dan mempersiapkan infrastruktur kelistrikan dalam rangka menyukseskan G20, Y20 dan W20 tahun 2022,” ujar Paulus.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Melkias Werinussa, Ketua Panitia kegiatan pertemuan pemuda 20 dan wanita 20. Menurut Melkias, dukungan PLN atas pelaksanaan kegiatan ini sangat baik. Dia menambahkan bahwa peran listrik sangat membantu bukan hanya bagi panitia, namun juga seluruh peserta yang hadir.
“Tanpa itu (listrik), selain kegiatan di lokasi tidak dapat berjalan maksimal, pihak pendukung luar daerah bahkan luar negeri pasti tidak bisa terkoneksi dengan kegiatan ini,” ucap Melkias.
Sebagai Ketua Panitia, dia merasa sangat bersyukur dan senang karena ajang internasional mendapat dukungan dari PT PLN (Persero). “Soalnya tanpa listrik, kegiatan ini tidak bakalan ada, saya sangat bersyukur dan senang sampai peserta pulang semua aman dan lancar,” ujarnya.
PLN akan berupaya maksimal untuk turut menyukseskan penyelenggaraan event G20 di Indonesia, sejalan dengan komitmen dalam meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Suplai listrik yang aman dan andal dalam setiap rangkaian kegiatan G20 menjadi bukti keseriusan PLN dalam mendukung penuh gelaran internasional tersebut. (Red)